Page 60 - NURRAHMI YETTI_Neat
P. 60
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM KOORDINASI
a. Kelenjar hipofisis bagian anterior menghasilkan hormon seperti pada
(Tabel 3).
Tabel 3. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior
Hormon Fungsi
Hormon somatotropin (STH) atau Merangsang pertumbuhan
hormon pertumbuhan/Growth tubuh.
Hormone (GH)
Kelebihan: menyebabkan
gigantisme (pertumbuhan
raksasa, menyebabkan
akromegali (pertumbuhan pada
ujung- ujung tulang pipa).
Kekurangan: menyebabkan
kretinisme (kekerdilan).
Hormon tirotropin atau Thyroid Merangsang sekresi kelenjar
Stimulating Hormone (TSH) tiroid.
Adrenocorticotropic Hormone Merangsang dan mengendalikan
(ACTH) sekresi kelenjar korteks adrenal.
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic Merangsang kelenjar susu untuk
Hormone (LTH) mensekresikan susu.
Hormon gonadotropin pada wanita: Merangsang pertumbuhan
Follicle Stimulating Hormone folikel dalam indung telur atau
(FSH) ovarium.
Luteinizing Hormone (LH) Merangsang ovulasi atau
pemasakan sel telur.
Hormon gonadotropin pada pria: Mempengaruhi proses
FSH spermatogenesis.
Interstitial Cell Stimulating Merangsang sel interstitial
Hormone (ICSH) leydig di dalam testis agar
menghasilkan testosteron.
b. Kelenjar hipofisis intermediet atau tengah hipofisis menghasilkan hormon
melanosit (melanocyte stimulating hormone/MSH). Sel sasaran MSH
adalah sel-sel melanosit yang mengandung pigmen hitam melanin.
Hormon ini tidak berperan penting pada sifat normal melanosit manusia.
Meskipun begitu, pada keadaan tertentu, misalnya hamil, peningkatan
sekresi MSH menyebabkan warna kulit menjadi sedikit lebih gelap.