Page 2 - eModulSB8 Bab 14
P. 2
BAB XIV
MENAMPILKAN TARI TRADISIONAL
Tari tradisional tidak bisa terlepas dari pola kehidupan sosial budaya masyarakat
daerah setempat. Oleh karena itu, dalam setiap daerah mempunyai tari tradisional yang
berbeda-beda. Keberagaman tari tradisional tersebut mempunyai keunikan tersendiri.
Sehingga bentuk-bentuk tari di setiap daerah harus terus menerus dipelihara, dilestarikan
atau ditradisikan sebagai suatu warisan budaya.
A. Pengertian Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang berbentuk
gerakan tubuh yang dilandasi oleh nilai – nilai budaya / tradisi suatu bangsa. Di
Indonesia kita memiliki banyak sekali tari tradisional seperti beberapa contohnya yaitu
tari Bedaya Ketawang, tari Banyumasan, tari Piring, dan tari – tari budaya lainnya.
Selain itu tari tradisional juga diartikan sebagai tarian yang terdapat pada masyarakat
tertentu dan menjadi budaya masyarakat dan bernilai magis. Kita sangat beruntung
tinggal di Indonesia, negara yang kaya akan budaya dan keberagamannya. Jadi kita
memiliki banyak sekali tari tradisional dari berbagai daerah.
Tari tradisional adalah sebuah tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah
tertentu dan diwariskan secara turun temurun serta berpedoman luas dan berpijak
pada adat istiadat setempat.
B. Keunikan Tari Tradisional Indonesia
Setiap tarian di daerah Indonesia memiiki banyak keunikan-keunikan tersendiri.
Keunikan tarian di daerah Papua terletak pada gerakan kaki yang ritmis disertai
dengan gerak lompatan contohnya tari Yospin Pancer yang juga dilengkapi dengan
permainan tifa. Keunikan juga dijumpai pada tari Kecak dari Bali para penari duduk
melingkar dan menggerakkan tangan keatas sebagai simbol lidah api yang
menyala.keunikan tari Kecak bukan hanya pada gerak tetapi juga pada iringan yang
ditimbulkan dari suara manusia “ cak .... cak.... cak ”
Tari Burung Enggang dari Kalimantan, keunikan gerak terletak pada gerak
pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sehingga bulu-bulu burung enggang yang
diselipkan pada jari-jari dapat mengembang seperti sayap burung.
Keunikan pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada tarian yang tumbuh dan
berkembang di keraton. Tari-tarian yang berkembang di keraton memiliki aturan-aturan
tersendiri dalam melakukan gerakan. Setiap gerak memiliki makna dan filosofi
tersendiri. Tari-tarian yang tumbuh dan berkembang di luar tembok keraton biasanya
mengacu pada gerakan tradisional tarian keraton.
Keunikan gerak tari yang tumbuh dan berkembang juga dimiliki tarian kerakyatan.
Tarian ini tumbuh dan berkembang di masyarakat luas. Di daerah Jawa Barat dikenal
dengan tari Jaipong. Di daerah Jawa Tengah dikenal dengan sebutan Lengger. Di
daerah melayu dikenal dengan Joged. Pada tarian kerakyatan biasanya gerak yang
dilakukan secara spontan mengikuti irama dan tidak memiliki aturan baku dalam
melakukan gerak. Tarian kerakyatan ini ada yang bersifat pergaualan tetapi ada juga
yang bersifat magis. Pada tarian Jaranan misalnya, penari pada saat tertentu
mengalami kondiri trance (kesurupan) dan mereka bisa makan pecahan kaca.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMPN 6 Lembang 56