Page 13 - eModul SB kelas 8
P. 13
BAB X
MENGGAMBAR KOMIK
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar – gambar tidak
bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita ( wikipedia
bahasa Indonesi ) Komik merupakan sarana menyampaikan pesan melalui gambar dan
dialog, gambar dan dialog merupakan kesatuan yang utuh, dalam komik juga menampilkan
tokoh dan karakter. Komik juga sering disebut cerita bergamba, komik dibuat dengan
dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan . Komik biasanya dicetak diatas
kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk dari
mulai strip dalam koran, majalah hingga berbentuk buku. Komik yang dibuat berbentuk
buku dan ada juga dibuat dengan cerita dalam bentuk selembar kertas aja. Menggambar
komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam
cerita. Ciri utama komik mempunyai sifat menarik perhatian mata sehingga berbagai tokoh
dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.
Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan singkat dengan menggunakan kata
dan gambar. Dalam menggambar komik perlu adanya kesatuan utuh antara gambar dan
kata yang akan ditampilkan, kata yang ditulis sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat
dan jelas.
Sejarah komik di Indonesia dimulai sekitar tahun 1930 an, secara garis besar komik
dibagi menjadi dua kategori komik strip dan buku komik. Bapak komik Indonesia adalah R.
A Kosasih, yang berhasil membawa kisah epik Mahabarata dan wayang ke dalam media
komik. Kejayaan komik Indonesia pada periode 1960 – 1970 an banyak lahir komikus
pada jaman itu diantaranya R.A. Kosasih, Ganes TH ( Si buta dari gua hantu ) Hasmi (
Gundala putra petir ) Wid NS (Godam ) Hans Jaladara ( Panji Tengkorak ) Djair ( Jaka
Sembung ) Jan Mintaraga ( Rio Purbaya ) .Ada tema besar pada periode itu silat, romance,
dan superhero. Roman di motori Jan Mintaraga, silat Ganesh TH, dan superhero oleh
Hasmi dan Wid NS.
Pada tahun 1980 an merupakan periode suram untuk komik di indonesia, serbuan komik
asing ke Indonesia serta berkurangnya daya saing komikus Indonesia. Pada masa ini
hanya komik strip yang masih eksis pada harian nasional hingga saat ini adalah Panji
Koming karya Dwi Koen.
A. Syarat menggambar komik
1. Menentukan topik dan tujuan
Penentuan tema merupakan langkah awal dalam menggambar komik, berdasarkan
tema tersebut kemudian kita pikirkan visualisasi dan kata yang tepat. Pada penentuan topik
dan tujuan disertai juga untuk penentuan tokoh dan karakter yang akan di buat pada komik
tersebut. Tema untuk komik misalnya persahabatan , kejujuran, lingkungan sosial dan lain
sebagainya tetapi juga bisa mengambil dari cerita yang sudah ada.(misalnya cerita rakyat)
2. Membuat Kalimat singkat dan mudah diingat
Sesuai dengan fungsinya untuk menyampaikan pesan kepada orang yang
melihatnya maka kata yang dipilih harus singkat dan berkesan dan gambar mendukung
pesan tersebut. Buatlah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk membaca
komik tersebut
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMPN 6 Lembang 12