Page 36 - E-MODUL ENERGI FINAL
P. 36

Energi panas laut
                   Pembangkit listrik energy panas laut (OTEC = Ocean Thermal

             Energy Convertion) adalah suatu pusat pembangkitan listrik yang

             memanfaatkan  perbedaan  suhu  sebesar  22  antara  suhu  pada
             permukaan  laut  dan  suhu  pada  kedalaman  tertentu,  misalnya

             pada  kedalaman  1.000  m.  konversi  energy  panas  laut  bisa

             dijadikan  alternative  pemenuhan  kebutuhan  energy  listrik  di
             Indonesia.

             Energi panas bumi

                     Salah  satu  sumber  energi  yang  dapat  dikembangkan  di

             Indonesia  adalah  geothermal  atau  panas  bumi.  Indonesia
             merupakan  negara  dengan  sistem  hidrotermal  untuk  sumber

             geotermal terbesar di dunia dengan potensi lebih dari 17.000 MW

             yang  dapat  menghemat  40  persen  sumberdaya  panas  bumi

             dunia.  Jumlah  potensi  energi  panas  bumi  di  Indonesiasangat
             besar yaitu lebih dari 252 lokasi yang tersebar di Sumatera, Jawa,

             Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi hingga Maluku.



                 Sumber-sumber energi tersebut dapat dikategorikan menjadi

             dua jenis, yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak

             terbarukan.  Sumber  energi  terbarukan  merupakan  sumber
             energi  yang  dapat  digantikan  oleh  proses  alami  dalam  kurun

             waktu  yang  sebanding  dengan  penggunaannya,  sehingga  tidak

             akan  pernah  dapat  habis.  Sumber  energi  tak  terbarukan

             merupakan            sumber          energi        yang       terbatas         dan       proses
             pergantiannya  dalam  kurun  waktu  yang  sangat  lama  secara

             alami, sehingga pada akhirnya dapat habis.















                                                                                                             36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41