Page 34 - Isi Modul Revisi 1_merged
P. 34

3.1 Konsep Energi Mekanik






















                                                 Gambar 10.  Pohon kelapa
                                                  Sumber: fotogambar 3D

                       Kamu pasti pernah melihat buah jatuh dari pohonnya, misalnya buah kelapa seperti

               pada gambar diatas. Buah kelapa yang jatuh bebas dari pohonnya merupakan salah satu contoh
               aplikasi  kekekalan  energi  mekanik  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Ketika  buah  kepala  jatuh

               bebas ke tanah maka akan terjadi konversi energi potensial ke energi kinetik. Pada saat buah
               jatuh energi kinetik akan semakin berkurang sedangkan energi kinetiknya semakin bertambah,

               tetapi  energi  mekaniknya konstan di  posisi  mana saja dengan syarat  gaya hambatan udara
               diabaikan.


               3.2 Persamaan Energi mekanik

               Hukum kekekalan energi mekanik secara kuantitatif dapat diperoleh dari teorema usaha-energi

               kinetik yakni
                                                                 = ∆                                  (19)

                    (usaha oleh gaya resultan) adalah usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya konservatif (   )
                                                                                                          
                       
               dan gaya-gaya tidak konservatif (   ) sehingga
                                                      
                                                       +    = ∆                                       (20)
                                                                
                                                        
               Apabila  pada  sistem  gaya  yang  bekerja  hanya  gaya  konservatif  maka     = 0,  sehingga
                                                                                             
               persamaan diatas menjadi
                                                        + 0 = ∆    
                                                         
                                                          = ∆                                        (21)
                                                           





                                                             28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39