Page 50 - E-MODUL TEMA SAMPAH DAN PENGELOLAANNYA IZATUL MUNIRA
P. 50
manakah cara yang paling tepat untuk meminimalisir terjadinya pencemaran
lingkungan ?
a. Membatasi sampah organik yang berakhir di TPA, dengan cara membakar sampah
organik di lingkungan rumah.
b. Memilah sampah agar tidak tercampur dengan sampah anorganik, kemudian di
timbun dalam tanah.
c. Melakukan pengolahan limbah organik dengan cara membuat pupuk cairan yang di
fermentase menjadi cairan serbaguna (eco enzyme) atau juga dengan mengompos.
d. Membuang sampah organic ke sungai agar tidak membahayakan.
19. Setiap hari bu Klara berjualan sayuran segar disebuah pasar tradisional. Setelah selesai
berjualan, sebagai pedagang yang bertanggung jawab, bu Klara harus membersihkan
kembali sisa dagangannya dan mengumpulkan sisa-sisa sayuran yang terbuang. Bu
Klara selalu mengumpulkan dan memasukkannya dalam sebuah kantong keresek besar
lalu membawanya pulang ke rumah. Namun sesampainya di rumah, Beliau hanya
meletakkannya begitu saja di pekarangan belakang rumah.
Hal sederhana yang dapat dilakukan oleh Bu Klara dalam menangani sampah sisa
sayuran tersebut adalah...
a. Mengolahnya menjadi pupuk kompos
b. Membiarkannya saja karena sampah organik mudah membusuk dan terurai
c. Menjualnya kepada tukang pembuat pupuk kompos
d. Menimbunnya dalam tanah di pekarangan belakang rumah
20. Pengelolaan sampah organik merupakan sebuah aktivitas yang seharusnya menjadi
kebiasaan setiap individu. Menurut anda bagaimanakah cara yang layak digunakan agar
masyarakat umum menyadari tentang pentingnya mengolah sampah organik ?
a. Membuat suatu kegiatan seperti minggu membuat pupuk kompos di sekolah agar
siswa semakin menyadari pentingnya mengolah sampah organik.
b. Melakukan penyuluhan ke masyarakat melalui media social.
c. Membuat iklan layanan masyarakat di televisi agar masyarakat semakin terpacu
menjadi lebih sadar lingkungan
d. Melakukan endorsment kepada para selebgram agar memotivasi pengikutnya di
sosial media
43