Page 74 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 74
2. Khusus-Umum
Paragraf dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas (pernyataan khusus)
kemudian diikuti pikiran utama (pernyataan umum).
Contoh:
Biasanya pelajar bahasa mampu menulis setelah menguasai tiga
keterampilan yang lain. Dibandingkan tiga keterampilan bahasa yang lain,
keterampilan menulis lebih sulit dikuasai. Hal ini disebabkan keterampilan
menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan seperti grafologi,
struktur bahasa, penguasaan kosakata, dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang
akan menjadi isi dari karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur di luar bahasa
harus terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan
padu. Oleh karena itu, keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa
yang paling sulit dikuasai oleh pembelajar bahasa.
3. Generalisasi
Paragraf yang diawali dengan sejumlah fakta atau fenomena khusus yang
memiliki kemiripan menuju ke sebuah kesimpulan.
Contoh:
Tembaga jika dipanaskan akan memuai. Besi jika terkena panas juga
akan memuai. Perak jika dipanaskan pun akan memuai. Dengan demikian,
logam jika dipanaskan akan memuai.
4. Definisi
Paragraf yang memberikan batasan tentang sesuatu yang menguraikan
dengan beberapa kalimat.
Contoh:
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik bisa dikelompokan menjadi dua yaitu
limbah organik dan anorganik. Limbah organik adalah limbah yang gampang
busuk. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak mudah busuk.
5. Sebab-Akibat
Paragraf yang diawali dengan perstiwa-peristiwa yang menjadi sebab dan
diakhiri dengan peristiwa yang menjadi akibatnya.
Contoh:
Memang Indonesia memiliki potensi lahan yang cukup luas untuk
pertanian. Akan tetapi, untuk mengubah sumber daya potensial menjadi sumber
daya nyata memerlukan dana yang besar, teknologi yang cocok, petani yang
cakap, dan kesiapan kelembagaan. Pembukaan lahan gambut satu juta hektar di
Kalimantan ternyata gagal karena teknologi yang digunakan tidak tepat, petani
68

