Page 37 - Arab Dasar untuk Perawat
P. 37

Tujuan pembelajaran:

                                                                                   •
                                                                                       mampu memahami kaidah ismun
                                                                                       berdasarkan jumlah
                                                                                   •
                                                                                       mampu memahami kaidah ismun
                                                                                       berdasarkan umum dan khusus
                    3                                                              •   mampu mengenalkan orang lain
                                                                                       kepada lawan bicara





                                                      َ
                                                                                           َ
                    Unit                       ُ نا ُ ض      َ    ُن ُ ُ م ُ ير  َ  ُ: ُ  ه اذ  ٣ ُف ُ راع َّ  تلا
                                                 Perkenalan 3: Ini 2 orang pasien








                                                                             ُ  ةمد َ قم  ا
                                                                                 ل
                                                                             َ



                   Setelah kita mempelajari kata ganti, isim berdasarkan jenis maka sebagai lanjutan pemahaman kita
               dalam membuat kalimat adalah mengetahui jumlah isimnya, karena untuk membuat kalimat dengan pola
               isim di awal harus sesuai dengan jenis dan jumlahnya. Dalam bahasa Indonesia, kata berdasarkan jumlahnya
               tidak mengalami perubahan apapun, cukup dengan cara menambah angka di depan katanya, seperti; 1
               buku, 2 buku dan 3 buku. Kata buku tidak mengalami perubahan apa-apa.
                   Sedangkan  dalam  bahasa  Arab  kata  yang  ditinjau  dari  segi  jumlahnya  mengalami  perubahan,  hal
               tersebut juga berkaitan dengan mudzakkar dan muannats, Sama’iy (tidak ada polanya) dan Qiyasiy (ada
               polanya) serta I’rab (kedudukannya) yang akan di bahas lebih lanjut di level-level selanjutnya. Namun, untuk
               level pemula cukup dengan memahami pembagiannya dan cara merubahnya, berikut pembagiannya:
               1.  Mufrad (tunggal
               2.  Mutsanna (ganda)
               3.  Jama’ (Lebih dari ganda), yang di bagi menjadi 3:
                   a.  Mudzakkar Salim (perubahan yang beraturan untuk kata jenis laki-laki)
                   b.  Muannats Salim (perubahan yang beraturan untuk kata jenis perempuan)
                   c.  Taksir (tidak beraturan)

               Setelah  mengetahu  3  kaidah  tadi;  kata  ganti,  jenis  isim  dan  jumlahnya,  maka  selanjutnya  yang  akan
               mempengaruhi harakat  akhirnya  adalah  kata/isim  tersebut  apakah bermakna khusus  atau umum.  Isim
               dalam bahasa Arab jika dilihat dari khusus dan umum maknanya, dinamakan dengan:
               1.  Isim Ma’rifah (kata khusus)
               2.  Isim Nakirah (kata umum)

               Kata khusus (Ma’rifah) adalah kata yang objek pembicaraannya telah ditentukan. Sebaliknya, kata umum
               (nakirah) adalah kata yang masih umum yang belum tahu obyeknya apa atau siapa dan sebagainya.





                                                                                                                   29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42