Page 7 - PowerPoint Presentation Lili permaisuri
P. 7
Pendahuluan
GOR Haji Agus Salim dibangun untuk persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-
13 tahun 1983. Pada saat MTQ, yang dibangun hanya memiliki Stadion dengan tribun
tertutup/barat dan tribun selatan. Setelah pelaksanaan MTQ, Pemerintah Daerah Tingkat I
Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ir. H. Azwar Anas, melanjutkan pembangunan
tribun terbuka (timur dan utara), dan baru selesai pada tahun 1985. Awalnya di Kota Padang ada
dua Stadion, yang satu adalah Stadion Imam Bonjol yang dikelola oleh Kodim 0302 Padang dan
GOR Haji Agus Salim. Pada tahun 1992, Stadion Imam Bonjol dibongkar dan dijadikan taman
kota oleh Pemerintah Kota Padang. Sejak itu GOR Haji Agus Salim Padang menjadi satu-satunya
stadion yang representatif di Kota Padang.
Adapun faktor-faktor mempengaruhi terjadinya pemanfaatan ruang publik di kawasan
GOR Haji Agus Salim Kota Padang sebagai berikut:
1. Lokasi yang Strategis : Kawasan GOR H. Agus Salim yang terletak pada pusat kota yang
beralokasi Kelurahan Rimbo Kaluang Kecamatan Padang Barat cukup terbilang strategis,
memudahkan masyarakat untuk menjangkau tempat ini, membuat beberapa pihak berfikir
untuk menggunakannya, selain menjadi tempat aktivitas olahraga juga digunakan untuk
aktivitas lainya seperti adanya aktivitas ekonomi, aktivitas sosial dan lain sebagainya.
2. Akses yang Mudah : Kawasan ini selalu dipadati dengan kendaran-kendaran masyarakat.
Kawasan GOR H. Agus Salim dapat dimasuki dari berbagai arah seperti dari jalan Raden
Saleh, jalan Rasuna Said, jalan Ir H. Juanda.
3. Kawasan yang Memiliki Daya Tarik : Daya tarik merupakan potensi/kekuatan yang membuat
orang lain mempunyai perhatian khusus terhadap sesuatu. Adapun daya tarik yang dimiliki
kawasan ini dapat berupakan kondisi lingkungan, sarana dan prasarana yang dimiliki, yang
terpenting adalah kawasan ini merupakan kawasan penghijauan di Kota Padang. Selain itu
kawasan ini merupakan kawasan penyedia fasilitas keolahragaan, kawasan ini cocok
digunakan untuk menampung aktivitas masyarakat. Daya tarik tersebutlah yang membuat
oknum-oknum untuk menggunakan kesempatan ini dengan mengambil keuntungan. Selain
itu kawasan GOR H. Agus Salim menjadi salah satu tujuan tempat reflesing bagi
masyarakatnya. Selain bisa berolahraga, kawasan GOR saat akhir pekan akan berubah
seperti layaknya pasar kaget pada Sabtu dan Minggu, ada mobil-mobilan bagi anak-anak, di
Kawasan Kolam Renang Taratai adapun daya tariknya yaitu menyaksikan lomba renang,
seluncuran waterboom mini dan Terjun bebas bagi perenang, dan ada juga Padang
International Dragon-Boat Festival (Festival Perahu Naga Internasional Padang) adalah
kejuaraan perahu naga skala internasional yang dilaksanakan setiap tahun di Kota Padang,
Sumatera Barat.
FISIKA EDUPARK
Untuk SMA/MA