Page 7 - Sistem Gerak
P. 7
3. Diarthrisis ( sendi gerak)
Persendian yang dapat bergerak dengan leluasa.
dikelompokkan menjadi 5,yaitu :
1. Sendi engsel, yaitu persendian yang dapat bergerak satu arah.
contoh : ruas antar jari dan pada siku
2. Sendi peluru, yaitu persendian yang dapat bergerak ke seluruh arah.
contoh : sendi pada pangkal lengan dan pangkal paha.
3. Sendi pelana, yaitu persendian yang dapat bergerak dua arah.
contoh : sendi pada pangkal jari dan telapak tangan.
4. Sendi putar, dimana tulang yang satu berputar terhadap tulang yang lain.
contoh : hubungan antartulang leher.
t. Sendi luncur, tempat ujung tulang yang satu menggeser ke yang lain.
contoh : sendi pada ruas tulang belakang.
D. OTOT
Otot dapat berkontraksi dan relaksasi. Otot memiliki tiga jenis sifat,
yaitu :
- Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika kontraksi)
- Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi)
- Elastisitas (otot bisa kembali ke ukuran semula)
Otot pada manusia juga dibedakan berdasarkan cara geraknya.
1. Otot Sinergis
Otot ini menyebabkan terjadinya gerakan yang bersifat sinergis. Yaitu, gerak
yang bersamaan pada satu arah, kedua otot akan berkontraksi dan
berelaksasi secara bersamaan.
Contoh gerakan otot sinergis adalah otot yang bergerak ketika tangan
menengadah dan menelungkup.
2. Otot Antagonis
Otot ini yang menyebabkan terjadinya gerak antagonis atau gerak otot yang
berlawanan.
Contohnya adalah otot bisep dan trisep pada lengan bagian atas dan bawah.