Page 13 - KOSP SDN BATUCEPER 1, 2024-2025
P. 13

B.  Karakteristik Peserta Didik

                           Jumlah  peserta  didik  tahun  pelajaran  2024  -  2025  memenuhi  kuota  yang
                     ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang yaitu sebanyak 538 orang, terdiri

                     dari : 267 orang laki-laki dan 271 orang perempuan. Jumlah peserta didik laki-laki

                     dan  perempuan  yang  hampir  seimbang  memungkinkan  dalam  pembagian  kelas
                     heterogen.  Jumlah peserta didik yang besar berdampak pada besarnya dukungan

                     dari  berbagai  pihak,  diantaranya  orang  tua/wali  murid,  Dinas  Pendidikan,

                     Pemerintah Daerah, dan instansi lain.
                           Peserta  didik  SDN  Batuceper  1  berasal  dari  berbagai  Daerah  maupun

                     Kecamatan.  Hal  ini  disebabkan  karena  letak  geografis  sekolah  yang  berada  di

                     lingkungan  perkampungan  (pemukiman  penduduk).  Meskipun  di  lingkungan
                     perkampungan yang agak jauh dari perkantoran, SD Negeri Batuceper 1 merupakan

                     sekolah yang diminati oleh masyarakat.
                           Hal ini dapat dilihat dari data calon siswa baru kelas I yang mendaftar melebihi

                     kuota  yang  ditetapkan.  Jumlah  peserta  didik  yang  banyak  menjadi  tantangan

                     tersendiri bagi pendidik untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan
                     kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Selain itu, banyaknya mutasi masuk

                     peserta  didik  pada  pertengahan  tahun  ajaran  juga  menjadi  pertimbangan dalam
                     penyesuaian pembelajaran.

                           Peserta  didik  SDN  Batuceper  1  berasal  dari  latar  belakang  ekonomi  yang

                     beragam. Sebanyak 30% orang tua peserta didik berpenghasilan ≤ Rp2.000.000,00
                     dikategorikan  golongan  ekonomi  bawah,  56%  orang  tua  peserta  didik

                     berpenghasilan  antara  Rp2.000.000,00–Rp10.000.000,00  dikategorikan  golongan

                     ekonomi menengah, dan sisanya berpenghasilan ≥ Rp10.000.000,00 dikategorikan
                     sebagai  golongan  ekonomi  atas.  Hal  ini  menyebabkan  perbedaan  ketersediaan

                     fasilitas belajar di rumah. Hal ini juga mempengaruhi pemilihan ekstrakurikuler dan

                     pengembangan diri peserta didik. Sekolah lalu membuat perencanaan kegiatan dan
                     pengambilan      kebijakan      pemenuhan       sarana     pembelajaran      dengan

                     mempertimbangkan ragam latar belakang sosial ekonomi peserta didik.

                           Berdasarkan hasil asesmen diagnostik dari lembaga profesional, terdapat 15
                     peserta didik yang tergolong sebagai anak berkebutuhan khusus (1 tunagrahita/

                     slow  learner  sedang  dan  14  tunagrahita/slow  learner  ringan).  Kondisi  ini


                     KOSP SDN Batuceper 1, 2024 - 2025                                                   3
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18