Page 18 - KOSP SDN BATUCEPER 1, 2024-2025_Neat
P. 18
Kepala Sekolah mendorong pendidik untuk melaksanakan pembelajaran di
luar kelas dengan memanfaatkan halaman sekolah, taman sekolah, lapangan, taman
kota maupun balai yang lainnya sebagai tempat kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, maupun projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kekurangan
ruang kelas ini juga telah ditindaklanjuti dengan pengajuan pembangunan ruang
kelas baru. Guna mendukung tercapainya visi Pemerintah Daerah Kota Tangerang
SD Negeri Batuceper 1 terlibat aktif dalam program Smart City Kota Tangerang
Cerdas. Pada tahun 2019 SDN Batuceper 1 mendapatkan bantuan dari program
pemerintah untuk pengembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan
berupa 24 unit chromebook dan pelatihan pemanfaatan aplikasi Google for
Education bagi pendidik. Pada tahun ajaran 2021-2022 SDN Batuceper 1 ditetapkan
sebagai Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan 5 yang salah satu
programnya adalah digitalisasi sekolah. Kebijakan Dinas Pendidikan Kota
Tangerang yang lebih dulu menggaungkan digitalisasi di semua unsur mulai
perencanaan melalui Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS),
Evaluasi Diri Sekolah (EDS), pelayanan berbasis online, Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK), Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) online, Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) online, dan lain sebagainya mendorong dan memotivasi
SDN Batuceper 1 untuk melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan
teknologi informasi serta bersiap untuk proses digitalisasi pendidikan.
Pada tahun ajaran 2024 - 2025, pelaksanaan pembelajaran di SDN Batuceper
1 dilaksanakan secara luring 100% untuk kehadiran peserta didik dan lama waktu
pembelajaran seperti kondisi sebelum pandemi, pelaksanaan pembelajaran PJOK di
luar ruangan, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, dan pelaksanaan kegiatan
lomba. Oleh karena itu, sekolah menyediakan pemenuhan sarana prasarana
kesehatan, seperti sarana cuci tangan, alat pengukur suhu, penggunaan hand
sanitizer .
E. Sosial Budaya
Latar belakang agama warga sekolah beragam. Terdapat dua agama yang
dianut oleh peserta didik, yaitu: Islam, dan Katolik. Keberagaman agama tersebut
berdampak pada perencanaan pembelajaran dan program sekolah, diantaranya
ketersediaan pendidik agama khususnya Guru Pendidikan Agama Katholik, kegiatan
KOSP SDN Batuceper 1, 2024 - 2025 8