Page 9 - monograf nurul rosana
P. 9
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Masalah
Jawa Timur adalah salah satu propinsi di Indonesia yang
memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan beragam. Potensi
perikanan ini tentunya harus dikelola dengan baik sehingga dapat
mensejahterakan masyarakat nelayan khususnya dan bermanfaat
bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Potensi perikanan laut di
propinsi Jatim yang berada di wilayah perairan selatan, utara dan
selat Bali memiliki karakteristik yang berbeda, dilihat dari kondisi alam
dan posisi geografisnya.
Karakteristik sumberdaya laut yang berbeda dapat dilihat dari
jenis ikan hasil tangkapan, jenis dan jumlah armada perikanan
tangkap, karakteristik nelayan, perbedaan jenis dan jumlah alat
tangkap dan faktor lain yang mendukung.
Dalam mengelola potensi perikanan laut tersebut diperlukan
sarana dan prasarana yang mendukung, sehingga tercipta agribisnis
perikanan yang baik dan sehingga dapat mensejahterakan
masyarakat, khususnya nelayan. Dengan berjalannya sistem rantai
dingin yang dibutuhkan dalam pemasaran hasil perikanan akan
sangat mempengaruhi kualitas ikan dan hasil tangkapan lain yang
diperjual belikan di pelabuhan perikanan.
Tempat pendaratan hasil tangkapan nelayan adalah sarana
yang penting untuk berjalannya kegiatan pelelangan maupun
pemasaran hasil tangkapan dari nelayan. Beberapa tempat
pendaratan ikan yang tersebar di Jatim dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis yaitu : Pelabuhan Perikanan, Pusat Pendaratan ikan,
Pelabuhan Perikanan Pantai dan Tempat Pelelangan Ikan.
Rumusan Masalah
Bagaimana Informasi tentang profil dan perkembangan
pelabuhan perikanan di Jawa Timur yang sangat dibutuhkan dapat
digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan sektor perikanan
berdasarkan skala prioritas.
9