Page 8 - PAI KLS XII smanda
P. 8
I. Uraian Materi
A. Pengertian
Mawaris bentuk jama` dari mirats yang berarti berpindahnya sesuatu dari seseorang
kepada orang lain, atau dari suatu kaum kepada kaum lain
Menurut istilah, warisan adalah berpindahnya hak kepemilikan dari orang yang
meninggal kepada ahli warisnya yang masih hidup
B. Dasar Hukum Waris
QS. An Nisa` ayat 7
C. Syarat
a.Tidak adanya salah satu penghalang dari penghalang-penghalang untuk mendapatkan
warisan.
b. Kematian orang yang diwarisi
c. Ahli waris hidup pada saat orang yang memberi warisan meninggal dunia
D. Rukun
a. Al Muwarits ( pewaris)
b. Al Warits ( ahli waris )
c. Al Mauruts ( harta )
E. Sebab- sebab mendapat Warisan
1. Nasab
Nasab (keturunan), yakni kerabat yaitu ahli waris yang terdiri dari bapak dari orang
yang diwarisi atau anak-anaknya beserta jalur kesampingnya saudara-saudara
beserta anak-anak mereka serta paman-paman dari jalur bapak beserta anak-anak
mereka. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. an-Nis±’/4:33: “Bagi tiap-tiap harta
peninggalan dari harta yang ditinggalkan ibu bapak dan karib kerabat, Kami jadikan
pewaris-pewarisnya...”
2. Pernikahan
Pernikahan, yaitu akad yang sah untuk menghalalkan berhubungan suami isteri,
walaupun suaminya belum menggaulinya serta belum berduaan dengannya. Allah
Swt. berfirman dalam Q.S. an-Nis±’/4:12: “Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari
harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak.”
Suami istri dapat saling mewarisi dalam talak raj’i selama dalam masa idah dan
ba’in, jika suami menalak istrinya ketika sedang sakit dan meninggal dunia karena
sakitnya tersebut.
3. Wala`
Wala’, yaitu seseorang yang memerdekakan budak laki-laki atau budak wanita. Jika
budak yang dimerdekakan meninggal dunia sedang ia tidak meninggalkan ahli waris,
maka hartanya diwarisi oleh yang memerdekakannya itu. Rasulullah saw. bersabda,
4