Page 12 - LKM KO 3
P. 12
Pati merupakan salah satu jenis polisakarida terpenting dan tersebar
luas di alam. Pati disimpan sebagai cadangan makanan bagi tumbuhan-
tumbuhan antara lain di dalam biji buah (padi, jagung, gandum), di
dalam umbi (ubi kayu, ubi jalar, talas, ganyong, kentang), dan pada
batang (aren dan sagu). Penggunaan pati sebagai bahan dasar
pembuatan plastik biodegradable merupakan alternatif yang baik,
dikarenakan pati merupakan salah satu jenis polisakarida dari tanaman
yang tersedia melimpah di alam yang bersifat mudah terurai
(biodegradable), mudah diperoleh, dan murah (Winarti et al., 2013).
Pati merupakan salah satu polimer alami yang tersusun dari
struktur bercabang yang disebut amilopektin dan struktur lurus yang
disebut amilosa. Pati diperoleh dengan cara mengekstraksi tanaman
yang kaya akan karbohidrat seperti sagu, singkong, jagung, gandum,
dan ubi jalar. Pati juga dapat diperoleh dari hasil ekstraksi biji buah-
buahan seperti pada biji nangka, biji alpukat, dan biji durian (Cornelia, et
al., 2013).
Pada pembuatan plastik biodegradable, pati digunakan sebagai
bahan utama pembuatan plastik karena sifatnya yang elastis dan
menyerupai plastik dari polimer minyak bumi. Pembentukan Plastik
biodegradable dengan bahan dasar pati (starch) menggunakan prinsip
gelatinisasi. Gelatinisasi adalah peristiwa pembengkakan granula di
dalam sel tumbuhan disebabkan oleh terserapnya air sehingga
membentuk gel.
Tidak hanya pati, dalam pembuatan plastik biodegradable juga
ditambahkan bahan pendukung seperti plasticizer. Plasticizer adalah
bahan organik dengan berat molekul rendah yang ditambahkan dengan
maksud untuk memperlemah kekakuan dari polimer, sekaligus
meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas polimer.
Plastik biodegradable yang telah dibuat, dilihat kembali sifat
mekanik film plastik yang menjadi standar kekuatan dari film plastik
yang umumnya terdiri dari kuat tarik dan sifat peregangannya.
E-LKM BERBASIS NATURE OF SCIENCE Plastik Biodegradable 10