Page 10 - LKM KO 22
P. 10
Background Reading
A. Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi atau disebut juga polimerisasi
pertumbuhan bertahap melibatkan reaksi acak dari dua molekul yang
dapat berupa gabungan dari monomer, oligomer atau molekul dengan
rantai yang lebih panjang. Kebanyakan polimerisasi pertumbuan
bertahap melibatkan reaksi kondensasi klasik seperti eserifikasi atau
amidase. Untuk monomer bifungsionalitas dengan gugus fungsional —
OH dan—COOH, pada umumnya melalui polimerisasi kondensasi,
sedangkan monomer bifungsional lainnya seperti gugus fungsi berupa
ikatan rangkap, pada umumnya melalui polimerisasi adisi (Rochmadi,
2018).
Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berikatan
dengan melepaskan molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (metanol).
Polimerisasi terjadi pada monomer-monomer yang memiliki gugus
fungsi di kedua ujung rantainya. Perbedaan polimerisasi adisi dan
kondensasi yaitu pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan
molekul. Sedangkan pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan
molekul kecil (Susilawati, 2017).
Pada polimerisasi kondensasi monomer-monomer saling berikatan
dengan melepaskan molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (metanol).
Polimerisasi terjadi pada monomer-monomer yang memiliki gugus
fungsi dikedua ujung rantainya (Siahaan, 2007).
B. Polimerisasi Kondensasi
Ada beberapa ciri-ciri polimerisasi kondensasi, yaitu :
1. Berlangsung bertahap melalui reaksi antara pasangan-pasangan
gugus fungsi ujung.
2. Kereaktifan suatu gugus fungsi dalam bentuk polimernya sama
dengan sewaktu dalam bentuk monomer.
E-LKM BERBASIS NATURE OF SCIENCE Polimerisasi Kondensasi 8