Page 6 - HAKIKAT PANCASILA
P. 6

•  Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal
                              15 Agustus 1950
                           •  Rumusan  Kelima:  Rumusan  Pertama  menjiwai  Rumusan  Kedua  dan
                              merupakan  suatu  rangkaian  kesatuan  dengan  Konstitusi  (merujuk Dekret
                              Presiden 5 Juli 1959)

















                                              HARI KESAKTIAN PANCASILA
                       Pada tanggal 30 September 1965, terjadi suatu peristiwa yang dinamakan Gerakan 30
               September (G30S).  Insiden  ini  sendiri  masih  menjadi  perdebatan  di  tengah  lingkungan
               akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya. Akan tetapi, otoritas
               militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut
               merupakan  usaha PKI mengubah  unsur  Pancasila  menjadi  ideologi  komunis,  untuk
               membubarkan Partai  Komunis  Indonesia,  dan  membenarkan  peristiwa Pembantaian  di
               Indonesia 1965–1966.

               Pada  hari  itu,  enam  jenderal  dan  satu  kapten  serta  berberapa  orang  lainnya  dibunuh  oleh
               oknum-oknum  yang  digambarkan  pemerintah  sebagai  upaya  kudeta.  Gejolak  yang  timbul
               akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah
               Orde  Baru  kemudian  menetapkan  30  September  sebagai  Hari  Peringatan  Gerakan  30
               September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.


                                      FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA
                       Berikut  ini  adalah  beberapa  fungsi  dan  kedudukan  Pancasila  bagi  negara  kesatuan
                                   [5]
               Republik Indonesia.
                           1.  Pancasila  sebagai  jiwa  bangsa  Indonesia:  sebagai  nilai-nilai  kehidupan
                              dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui penjabaran instrumental sebagai
                              acuan hidup yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai serta sesuai dengan
                              napas  jiwa  bangsa  Indonesia  dan  karena  Pancasila  lahir  bersama  dengan
                              lahirnya bangsa Indonesia.
                           2.  Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia: merupakan bentuk peran
                              dalam  menunjukan  adanya  kepribadian  bangsa  Indonesia  yang  dapat  di
                              bedakan  dengan  bangsa  lain,  yaitu  sikap  mental,  tingkah  laku,  dan  amal
                              perbuatan bangsa Indonesia
   1   2   3   4   5   6   7   8   9