Page 57 - MODUL EDUKASI Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 57
Pencegahan perilaku seks beresiko selain metode ABCDE
juga bisa dicegah dengan cara sebagai berikut:
Pendidikan Seks dan Pelatihan
Memberikan edukasi pendidikan kesehatan masyarakat secara
interaktif, tujuannya memberikan kemampuan pengetahuan
mengenai kesehatan reproduksi, dengan menekan pada materi
orientasi seksual supaya mencegah penyimpangan seksual dan
mengarah pada kesehatan reproduksi yang meliputi anatomi dan
fisiologi sistem reproduksi. Dengan adanya pendidikan mengenai
kesehatan reproduksi beserta resiko penyakit maka dapat
meningkatkan pengetahuan, persepsi, dan perilaku pencegahan
pada penularan HIV, serta menurunkan stigma terhadap ODHA.
Pendidikan dan pelatihan pemberdayaan pada pasien HIV dapat
meningkatkan efikasi diri pasien dengan menggunakan kombinasi
peningkatan pengetahuan mengenai HIV, keterampilan komunikasi
yang lebih besar dan peningkatan kemampuan untuk men9gatasi
hambatan psikososial yang kompleks.
Pemberian Konseling
Mengatasi masalah yang terjadi pada remaja, pemerintah melalui
Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan kesehatan remaja
yaitu Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) melalui
teman sebaya, konselor sebaya dan edukator sebaya dalam upaya
mempromosikan kesehatan pada remaja. Program lain yang juga
berupaya untuk mengatasi kesehatan reproduksi pada remaja yang
dilakukan BKKBN melalui Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi Remaja (PIK-KRR). Pelaksanaan kedua program diatas
dilaksanakan dengan cara pemberdayaan remaja yaitu konseling
sebaya. Konselor sebaya juga melaksanakan pendidikan kesehatan
pada teman sebayanya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
remaja mengenai perilaku seksual
Modul Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pada Kader Remaja 53