Page 31 - buku cerita rakyat melawi_mastiah
P. 31
GANA AIK (PENJAGA AIR)
Di sebuah desa bernama Tanjung Tengang, banyak
sekali cerita menarik yang bisa kita temukan. Desa ini
punya banyak sungai dan teluk dengan nama-nama unik
yang masing-masing punya cerita tersendiri.
Pada suatu hari, ada seorang warga desa bernama Pak
Sabrani yang ingin berburu di Sungai Putih. Tempat ini
dikenal karena masih banyak hewan yang bisa diburu. Pak
Sabrani mempersiapkan semua peralatannya dan berjalan
kaki menuju sungai untuk memulai petualangannya.
Setelah sampai, dia mulai mencari binatang yang bisa
diburu. Ketika dia melihat seekor rusa di pinggir sungai, dia
bersembunyi dan bersiap untuk menembak. Namun, ketika
dia hendak menarik pelatuk senapannya, rusa itu tiba-tiba
berubah menjadi sosok manusia bersayap yang dia sebut
malaikat. Pak Sabrani sangat terkejut dan langsung lari
karena takut.
Di tempat lain, di Teluk Majau, seorang wanita
bernama Bu Nor sedang memancing. Dia memasang
beberapa pancing dengan umpan ikan kecil. Tiba-tiba, dia
mendengar suara keruhan air dan melihat seorang anak
kecil yang tampak mengganggu pancingannya. Ketika
diperhatikan, anak itu memiliki ciri-ciri yang aneh, seperti
tangan dan wajah yang mirip binatang. Bu Nor sangat
terkejut tetapi berusaha mendekat. Namun, ketika dia tidak
sengaja menginjak ranting, anak itu lari ke semak-semak
dan menghilang.
Malamnya, Bu Nor bermimpi bahwa tempat dia
memancing itu adalah pasar yang ramai dengan orang-
orang. Cerita ini mengajarkan kita bahwa banyak misteri di
sekitar kita, terutama tentang penjaga air atau gana aik
yang sering kali hadir dalam bentuk yang tidak terduga.