Page 48 - buku cerita rakyat melawi_mastiah
P. 48
TEMAWANG BARING BATANG
Di Dusun Palus, Desa Langan, hiduplah seorang wanita
bernama Dayang Mala. Kampung ini terletak di ujung
kecamatan Belimbing, sebuah tempat yang terpencil
dengan banyak adat dan budaya, namun kurang dalam hal
pendidikan dan informasi karena lokasinya yang sulit
dijangkau.
Pada zaman dahulu, kampung ini sering mengalami
serangan musuh, sehingga orang-orang desa membangun
rumah mereka sekitar 4 cm dari tanah untuk menghindari
serangan dari bawah. Di sekeliling rumah, mereka
memasang batang besar yang diikat dengan tali untuk
mencegahnya jatuh langsung jika ada serangan.
Suatu hari, ketika para pria di kampung pergi
meninggalkan rumah, hanya Dayang Mala yang tinggal
sendirian di rumah. Tiba-tiba, seekor burung bernama
Sidudi datang dan memberi tahu bahwa akan ada
serombolan musuh yang akan menyerang. Sidudi
memberitahu Dayang Mala untuk mengambil pedang yang
ada di dinding dan memotong tali yang menahan batang
besar tersebut karena musuh sudah sangat dekat.
Mendengar itu, Dayang Mala segera mengambil
pedang dan memotong tali tersebut. Batang besar itu pun
berguling dan menghantam musuh-musuh yang datang,
menyebabkan mereka semua meninggal tanpa ada yang
tersisa.