Page 8 - Salinan dari Sampul Modul Ajar SKI Lembar Kerja Krem dan Coklat Ilustrasi _20250508_121406_0000.pdf
P. 8
Terjadi kecurigaan bahwa Abu Salamah ingin menyerahkan
kepemimpinan kepada keturunan Ali, bukan kepada Bani Abbas.
Sebagian orang mengira bahwa ia tidak tahu kalau Ibrahim al-Imam
sebelumnya sudah menunjuk Abu al-Abbas sebagai penggantinya. Ada
juga yang berpendapat bahwa Abu Salamah merasa Abu al-Abbas tidak
cocok menjadi pemimpin. Akhirnya, para pendukung dari Khurasan
mendesak agar Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad diangkat
menjadi khalifah. Ia dibaiat pada hari Jumat, 12 Rabiul Akhir 132 H
(Solihah, 2024: 169).
Kekuasaan barunya baru dianggap sah setelah terbunuhnya Marwan
bin Muhammad pada 3 Dzulhijjah 132 H. Dengan kematian Marwan,
kekuasaan Bani Umayyah benar-benar berakhir. Setelah itu, berdirilah
Daulah Abbasiyah dan dimulailah babak baru dalam sejarah Islam.
Kekuasaan Bani Abbas berlangsung selama sekitar lima abad dan melalui
beberapa masa atau fase. Berdirinya Daulah Abbasiyah bukan hanya
sekadar ganti pemimpin. Ini adalah perubahan besar dalam sejarah Islam.
Masyarakat Islam mengalami perubahan dalam bidang politik, sosial,
budaya, dan ekonomi. Kaum non-Arab mulai diberi kesempatan untuk
ikut berperan dalam pemerintahan, ilmu pengetahuan, dan kehidupan
masyarakat. Daulah Abbasiyah membawa kemajuan besar dalam
peradaban Islam dan membuka jalan bagi masa kejayaan umat Islam.
Selain itu, para sejarawan membagi Dinasti Abbasiyah menjadi 5 fase,
yaitu (Asril, 2017: 5):
1. Fase Pertama Daulah Abbasiyah
Sejak Daulah Abbasiyah berdiri
setelah runtuhnya Daulah Umayyah.
Pusat pemerintahan dipindah ke
Khurasan karena banyak pendukung
mereka berasal dari sana. Penduduk
Syam masih banyak yang
mendukung Bani Umayyah, sehingga
Gambar 1.1 Sumber. www. google. com
Khurasan dianggap lebih aman.

