Page 104 - E-modul sistem terdistribusi
P. 104
kompleks karena data di tempat penyimpanan duplikat harus selesai ditulis
sebelum dilakukan perubahan lainnya.
2. Model Asinkronisasi
Model Asinkronisasi melibatkan penyalinan data yang telah diperbaharui
secara periodik berdasarkan data utama yang telah diperbaharui. Proses
penulisan data tidak perlu menunggu penulisan data di tempat penyimpanan
duplikat selesai, sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem. Namun, risiko
dari model ini adalah kemungkinan terjadinya inkonsistensi data. Pada model
asinkronisasi, data utama yang diperbarui dicopy secara periodik untuk
diperbarui pada duplikatnya. Proses penulisan data tidak perlu menunggu
sampai penulisan data di tempat penyimpanan duplikat selesai, sehingga
meningkatkan kinerja sistem. Namun, model ini memiliki risiko inkonsistensi
data yang bisa terjadi karena adanya penundaan antara proses pembaruan data
pada tempat penyimpanan utama dan duplikatnya.
98