Page 28 - E-modul sistem terdistribusi
P. 28
berbeda melalui jaringan. Dengan menggunakan RPC, kita dapat membuat
aplikasi yang terdistribusi, di mana beberapa bagian dari aplikasi berjalan di
komputer yang berbeda. Pada dasarnya, RPC bekerja dengan cara mengirimkan
pesan melalui jaringan untuk meminta server melakukan prosedur tertentu, lalu
server akan merespons dengan mengirimkan hasil prosedur tersebut kembali ke
client. Dalam hal ini, client dan server tidak perlu mengetahui detail implementasi
dari prosedur yang dipanggil, sehingga memudahkan pengembangan aplikasi
terdistribusi.
Namun, RPC masih menggunakan paradigma procedural programming,
sehingga sulit untuk menyediakan banyak remote procedure. Selain itu, RPC juga
memiliki beberapa masalah seperti pengiriman pesan yang kurang aman, sulitnya
mengelola kegagalan jaringan, dan sulitnya mengukur performa RPC. Oleh karena
itu, sekarang ini banyak pengembang aplikasi yang beralih ke arsitektur berbasis
layanan (service-based architecture) yang menggunakan representational state
transfer (REST) atau message-oriented middleware (MOM) sebagai alternatif
untuk RPC. Dalam arsitektur ini, setiap layanan disediakan sebagai sebuah API
yang dapat diakses oleh klien melalui HTTP atau protokol lainnya. Hal ini
memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdistribusi yang lebih
fleksibel, scalable, dan mudah di kembangkan.
RPC menggunakan socket untuk melakukan komunikasi antara proses pada
komputer yang berbeda. Di sistem operasi seperti SUN, biasanya sudah terdapat
implementasi RPC seperti ONC RPC (Open Network Computing Remote
22