Page 126 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 126
bangsa kita. Minum minuman keras, kebut-kebutan, dan kebebasan sex
juga merupakan perilaku menyimpang sebagai hasil proses sosialisasi
nilai-nilai subkebudayaan menyimpang, sebab tidak sesuai dengan
kepribadian dan kondisi di Indonesia.
Beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan sebagai
berikut.
1) Kehidupan keagamaan di perkotaan semakin berkurang bila
dibandingkan dengan kehidupan agama di desa.
2) Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa
harus tergantung pada orang lain. Yang penting di sini adalah manusia
perorangan atau individu.
3) Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan sebab adanya
perbedaan kepentingan, perbedaan paham politik, dan perbedaan agama.
4) Jalan pikiran rasional pada umumnya dianut masyarakat perkotaan.
Interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi
atau ekonomi.
5) Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota mengakibatkan faktor
pentingnya waktu bagi warga kota sehingga pembagian waktu sangat
penting, untuk mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
6) Di kota-kota, masing-masing individu kurang berani menghadapi
orang-orang lain dengan latar belakang yang berbeda, pendidikan yang
tidak sama, kepentingan yang berbeda, dan lain-lain.
7) Pembagian kerja di antara masyarakat kota lebih tegas dan mempunyai
batas-batas yang nyata.
8) Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan, juga lebih
banyak diperoleh warga kota daripada warga desa karena sistem
pembagian kerja yang tegas tersebut di atas.
K ata Kunci
Akibat proses sosialisasi yang tidak sempurna akan berakibat
terjadinya benturan sehingga timbul kelompok sosial yang tidak
teratur, yaitu kerumunan dan publik.
Sosiologi SMA Kelas X 119

