Page 30 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 30
b. Lembaga-lembaga Sosial
Lembaga adalah proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan
berbagai kegiatan tertentu, misalnya agama bukan sekelompok orang,
tetapi suatu sistem gagasan, kepercayaan, praktik, dan hubungan. Majelis
ta’lim bukan kelompok, tetapi proses tersusun untuk menjalankan praktik
kepercayaan terhadap agama Islam. Yang perlu diingat bahwa lembaga
selalu merupakan sistem gagasan dan perilaku yang terorganisasi yang
ikut serta dalam perilaku itu.
Gillindan Gillinmengemukakan bahwa lembaga dapat dikelompokkan
dari berbagai sudut. Klasifikasi tipe-tipe lembaga ini menunjukkan
bahwa di dalam setiap masyarakat akan selalu dijumpai bermacam-
macam lembaga.
Tipe-tipe lembaga sebagai berikut.
1) Berdasarkan Perkembangannya
a) Crescive institution, yaitu lembaga-lembaga primer yang tak sengaja
tumbuh dari adat istiadat dalam masyarakat.
Contoh: Hak milik, perkawinan, dan agama.
b) Enacted institution, yaitu lembaga yang sengaja dibentuk untuk
memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan
masyarakat.
Contoh: Lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan.
2) Berdasarkan Penyebarannya
a) General institution, yaitu lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat dunia.
Contoh: Agama
b) Restricted institution, yaitu lembaga-lembaga yang dianut oleh
masyarakat-masyarakat tertentu di dunia.
Contoh: Agama Islam, Protestan, Katolik, Buddha, dan Hindu.
3) Berdasarkan Fungsinya
a) Operative institution, yaitu lembaga yang menghimpun pola, tata
cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga.
Contoh: Lembaga-lembaga dalam bidang pertanian.
b) Regulative institution, adalah lembaga yang bertujuan untuk
mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi
bagian mutlak lembaga itu.
Contoh: Lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan.
4) Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
a) Approved socially sanctioned institution, yaitu lembaga-lembaga
yang sudah diterima masyarakat.
Contoh: Perusahaan dan sekolah.
Sosiologi SMA Kelas X 23