Page 29 - e-modul PKWU KLS XI
P. 29

c.  Unsolicited Proposal

                     Proposal   usaha    ini   hampir    menyerupai     brosur
                     pemasaran. Unsolicited tidak menargetkan pihak tertentu
                     atau target pemasarannya lebih bersifat umum. Alasannya
                     karena pihak pembuat proposal belum tahu pasti tentang
                     calon penerimanya.




                   3.  Rancangan Proposal Usaha Budi Daya

                          Dalam membuat proposal usaha perlu dipertimbangkan berbagai analisa yang
                   nantinya menjadi fokus utama dalam melihat peluang usaha yang akan dijalankan.
                          Pertimbangan penyusunan proposal usaha dapat dilakukan berdasarkan analisa
                   ekonomi, teknologi, ekologi, dan pemasaran.
                          Berikut merupakan contoh panduan dan sistematika penyusunan proposal
                   usaha. Contoh dibawah ini juga dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan ruang
                   lingkup dan jenis dari proposal usaha yang dibuat.

                                                          BAB I

                                                    PENDAHULUAN
                   Bagian ini berisikan latar belakang pendirian usaha, visi, misi serta tujuannya. Pada bagian
                   pendahuluan juga harus dituliskan tentang deskripsi atau penjelasan singkat bidang usaha

                   yang akan ditekuni. Pendahuluan sebaiknya dijelaskan secara rinci dan seakurat mungkin,
                   karena bagian ini turut menjadi penilaian utama pihak penerima proposal.



                                                         BAB II
                                                  DESKRIPSI USAHA
                   Bagian ini berisikan deskripsi usaha yang menjelaskan mengenai sistem produksi budi daya

                   yang akan dijalankan, diantaranya:
                   1.  Profil produk,

                   2.  Alat dan bahan produksi, dan
                   3.  Sistem pemasaran produk.



                                                         BAB III
                                                      KEUANGAN

                   Bagian ini berisikan perhitungan keuangan, misalnya dari segi modal, pendapatan, dan
                   pengeluaran untuk produksi. Keuangan harus dijabarkan secara rinci dan transparan, agar
                   pihak penerima proposal mudah memahami target atau kondisi keuangan perusahaan. Berikut

                   merupakan penjelasan mengenai aspek keuangan.
                   1.  Modal




                                                                                                    21
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34