Page 42 - Memahami Istidraj
P. 42

SINOPSIS
               B
                    anyak orang mengira bahwa kesuksesan, kelimpahan harta, dan
                    jabatan  tinggi  adalah  tanda  keberkahan  dari  Allah.  Namun,
               bagaimana jika semua itu justru jebakan yang menjauhkan kita dari-
               Nya?  Dalam  Islam,  fenomena  ini  dikenal  sebagai  istidraj—ketika
               seseorang  dibiarkan  menikmati  nikmat  duniawi,  tetapi  sebenarnya
               sedang digiring menuju kehancuran.

               Buku ini mengupas konsep istidraj secara komprehensif, mulai dari
               dalil-dalil  dalam Al-Qur’an  dan  hadis,  perbedaannya  dengan  ujian
               dan nikmat sejati, hingga bagaimana istidraj dapat terjadi dalam dunia
               bisnis, akademik, politik, dan bahkan dalam kehidupan keagamaan.
               Ditulis  dengan  pendekatan  ilmiah  dan  sufistik,  buku  ini mengajak
               mahasiswa,  pengusaha,  cendekiawan,  dan  pejabat  untuk
               merefleksikan diri: Apakah kesuksesan yang kita miliki benar-benar
               berkah,  atau  justru  istidraj  yang  menyesatkan?  Lebih  dari  sekadar
               kajian  teoretis,  buku  ini  juga  menawarkan  solusi  praktis  agar  kita
               dapat  menjaga  keseimbangan  antara  dunia  dan  akhirat,  serta
               menghindari jebakan istidraj dengan memperkuat kesadaran spiritual,
               memperbanyak syukur, dan selalu bertobat kepada Allah.
               "Kesuksesan sejati bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
               Jangan sampai kita tertipu oleh nikmat yang justru menjauhkan
               kita dari-Nya."
               Buku  ini  adalah  pengingat  bagi  siapa  saja  yang  menginginkan
               keberhasilan  yang  penuh  berkah.  Jangan  sampai  terlambat
               menyadari—karena istidraj sering datang tanpa disadari.










                                          42
                                Memahami Bahaya Istidraj
   37   38   39   40   41   42   43   44