Page 340 - Modul IPS9 genap
P. 340

nasional. Pada masa  Pemerintahan Presiden B.J. Habibie (1999) pemerintah
                             menjalin kerja sama dengan International Moneter Fund-IMF (Dana Moneter
                             Internasional)  untuk  membantu  dalam  proses  pemulihan  ekonomi.
                             Pemerintah berkomitmen memperjuangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar
                             Amerika di bawah 10.000. Pemerintah juga menerapkan independensi Bank
                             Indonesia agar lebih fokus mengurusi perekonomian.  Beberapa bank yang
                             bermasalah dilikuidasi untuk menjaga kesehatan perbankan.
                             Presiden  berikutnya    Abdurrahman  Wahid  (1999  s.d.  2001),    Megawati
                             Soekarnoputri  (2001  s.d.  2004),  Soesilo  Bambang  Yudhoyono  (2004  s.d.
                             2014),  dan  Joko  Widodo  (2014-2024)    menekankan  pemerataan
                             pembangunan  ekonomi  dan  pembayaran  hutang  luar  negeri.  Dalam
                             pemerataan pembangunan ekonomi masa reformasi, daerah memiliki banyak
                             kewenangan  dalam  mengatur  perekonomian  daerah.  Secara  nasional
                             pemerintah  memberikan  perhatian  kepada  rakyat  miskin  misalnya  dengan
                             Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan mulai pada masa Presiden
                             Soesilo Bambang Yudhoyono.

                             Dalam  satu  sisi  masalah  yang  belum  terselesaikan  hingga  saat  ini  adalah
                             hutang luar negeri Indonesia. Jumlah Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia
                             pada  tahun 2020 mencapai 408,5 miliar dolar AS. Jumlah ini cukup besar
                             dan tentunya digunakan untuk investasi pembangunan bangsa Indonesia. Kita
                             berharap hutang tersebut dapat terus berkurang.



                         3)  Kehidupan Sosial masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi

                             Permasalahan-permasalahan  sosial  seperti  kemiskinan,  kriminalitas,
                             ketenagakerjaan,  masih  menjadi  pekerjaan  besar  pada  masa  pemerintahan
                             reformasi.  Kemiskinan  masih  di  atas  angka  10%  sehingga  menjadi
                             tanggungjawab  pemerintah  untuk  menekannya.  Kemiskinan  erat  kaitanya
                             dengan  kualitas  sumber  daya  manusia  bangsa  Indonesia.  Sumber  daya
                             manusia berkaitan dengan tingkat Pendidikan. Karena itu pemerintah terus
                             berupaya memajukan sector Pendidikan.

                             Pemerintah pada masa Reformasi menjalankan amanat UUD 1945 dengan
                             memprioritaskan  anggaran  pendidikan  sekurang-kurangnya  20%  dari
                             anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Pada tahhun 2003 keluar UU
                             No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU ini memberikan
                             arah  yang  semakin  jelas  tentang  pembangunan  Pendidikan  di  Indonesia.
                             Tingkat Pendidikan telah didorong dari  9 tahun menjadi 12 tahun. Untuk
                             kesejahteraan guru dan dosen pemerintah mengeluarkan tunjangan profesi.









              Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap                                            321
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345