Page 27 - FA OUTLOK2021_191220
P. 27

1                                                                                       27

            Penurunan  jumlah  wisman  jelas  berpengaruh  pada  okupan-  5 Daerah dengan Rerata Okupansi Paling
            si di hotel-hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut   Terdampak di Indonesia 2020
            data BPS, di bulan Januari okupansi masih di rerata normal
            kuarter tersebut, yaitu sekitar 49,17% dan 49,22%. Namun, saat
            COVID-19 dikabarkan masuk ke Indonesia, terjadi penurunan
            yang cukup drastis di tingkat okupansi kamar.                     ACEH 22,49%

            Pergerakan turun sudah terasa di bulan Maret (32,24%), dan yang   NTB 23,91%
            terburuk ada di bulan April (12,67%). Jumlah okupansi di bawah
            20% ini bertahan hingga bulan Juni 2020. Di bulan Juli, pergera-
            kan membaik mulai terlihat, dan mulai established di angka 32-           KEPULAUAN RIAU  22,16%
            33% di bulan Agustus dan September 2020.                       BANGKA BELITUNG  21,23% BALI  16,62%
            Bicara  okupansi,  daerah  yang  kehilangan  okupansi  terbesar
            adalah Bali (16,62%), Bangka Belitung (21,23%), dan Kepulauan
            Riau  (22,16%).  Sementara  di  Pulau  Jawa,  yang  paling  terpukul
            adalah Jawa Tengah (26,3%) diikuti Yogyakarta (30,45%).
            Meski jumlah wisman stagnan, angka okupansi hotel di Indone-
            sia tertolong dengan mulai bergeraknya wisata nusantara di bu-
            lan  Juli-September  2020.  Di  tiga  bulan  ini,  jumlah  penumpang
            transportasi udara domestik meningkat di atas 1 juta penump-
            ang per bulan. Bahkan nyaris mencapai 2 juta di bulan Agus-
            tus-September 2020. Meski masih jauh dari rerata normal (7-8
            juta per bulan), pertumbuhan yang menggembirakan mengingat
            di bulan Mei, dan Juni angkanya ada di bawah 650 ribu saja.  Perkembangan Jumlah Penumpang
                                                           Transportasi Domestik di Bulan April-Mei
            Indikasi bergeraknya wisata nusantara juga terlihat dari ber-  vs Agustus-September 2020
            tumbuhnya  penumpang kereta api, setelah  sempat hanya
            mencapai  5  jutaan  per  bulan  di  April  dan  Mei,  mulai  bergerak
            ke  11-12  juta  penumpang  di  bulan  Juli-September  2020.  Hal
            yang sama juga terlihat di peningkatan penumpang kapal laut.   341%        Pesawat Udara
            Dari rerata ratusan ribu penumpang saja di bulan April-Mei, kini
            bergerak ke angka satu juta penumpang di bulan Agustus-Sep-
            tember 2020.                                     113%                     Kereta Api
            Kendati tumbuh, jumlah penumpang transportasi domestik di   230%          Kapal Laut
            Indonesia  masih  jauh  jika  dibandingkan  dengan  capaiannya  di
            tahun 2019. Rerata pertumbuhannya masih di angka negatif                            Data: BPS, 2020
            55% untuk pengguna pesawat udara,  negatif 67% untuk peng-
            guna kapal laut, dan negatif 54% untuk pengguna kereta api.


            Penurunan Jumlah Wisman yang Datang ke
            Indonesia Januari-September 2020 berbanding
            Januari-September 2019 Berdasarkan Asal Negara




                    China                Malaysia
                   (-98,5%)              (-82,1%)



             dari 1,4 juta wisatawan menjadi   dari 2,02 juta wisatawan
                34,3 ribu wisatawan  menjadi 640,8 ribu wisatawan





                   Singapura              Australia                India
                    (-94,2%)              (-94,2%)                (-97,5%)




                dari 1,26 juta wisatawan   dari 908,3 juta wisatawan   dari 439,8 ribu wisatawan
              menjadi 133 ribu wisatawan  menjadi 640,8 ribu wisatawan  menjadi 56,4 ribu wisatawan
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32