Page 17 - PETUNJUK PRAKTIKUM PPR INDUSTRI TK. 1
P. 17
H = H 1 e -µ × x (4)
2
keterangan :
.
H = Laju dosis ekuivalen tanpa penahan radiasi (μSv/jam)
1
.
H 2 = laju dosis ekuivalen dengan penahan radiasi setebl x (μSv/jam)
µ = koefisien atenuasi linier (= 0,693/HVL)
x = tebal perisai (satuan panjang)
HVL = tebal paro perisai (satuan panjang)
Dosis ekuivalen yang diterima personal tergantung pada laju dosis dan lamanya
berada di daerah radiasi tersebut dan dapat dinyatakan dalam persamaan (5).
H = H t
(5)
keterangan :
H = Dosis (μSv)
t = waktu (jam)
.
H = Laju dosis ekuivalen (μSv/jam)
Dalam Peraturan Kepala BAPETEN No 4 Tahun 2013, ditetapkan NBD, untuk :
1. Pekerja radiasi: dosis efektif rata-rata untuk seluruh tubuh sebesar 20
mSv per tahun dalam 5 tahun berturut-turut;
2. Anggota masyarakat: dosis efektif untuk seluruh tubuh sebesar 1 mSv per
tahun.
Dalam suatu fasilitas, salah satu cara untuk memastikan NBD dari paparan radiasi
eksterna tidak terlampaui dilakukan pembagian daerah kerja, yang dapat
ditentukan dengan batasan sebagai berikut:
4 | Praktikum Proteksi Radiasi Eksterna, DPK – BRIN, 2023