Page 104 - BUKU 1. PPR MEDIK TK. 1
P. 104
Kerusakan struktur kromosom berupa patahnya lengan kromosom terjadi secara
acak yang peluangnya makin besar sebanding dengan meningkatnya dosis
radiasi.
Aberasi kromosom terjadi secara acak yang peluangnya makin besar sebanding
dengan meningkatnya dosis radiasi. Jenis aberasi kromosom yang mungkin
terjadi, seperti pada Gambar II.4, meliputi:
1. fragmen (asentrik) berupa lengan kromosom yang patah
2. disentrik, kromosom yang memiliki 2 sentromer
3. cincin, menyatunya lengan kromosom atas dan bawah
4. translokasi, perpindahan lengan antar kromosom
E
Gambar II.4 Kromosom normal (A) dan aberasi kromosom: 1. fragmen (B);
2. disentrik (C); 3. cincin (D); dan 4. translokasi (E)
Aberasi kromosom disentrik merupakan aberasi kromosom yang spesif k terjadi
akibat paparan radiasi, sehingga jenis aberasi kromosom ini dapat digunakan
sebagai dosimeter biologik. Jenis aberasi ini dapat diamati pada sel darah putih
(jenis limfosit).
Dosis radiasi sebesar 0,2 Gy dapat menimbulkan aberasi kromosom pada sel
limfosit. Banyaknya aberasi kromosom yang terjadi bergantung pada dosis,
energi dan jenis radiasi. Dosis radiasi yang diterima seseorang dapat ditentukan
dengan menggunakan kurva standar aberasi kromosom sebagai fungsi dari
Efek Biologi Radiasi, DPK – BRIN, 2023 | 7