Page 25 - Pencemaran lingkungan
P. 25
B. Apa Cirinya?
Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menilai sebuah
tanah yang tercemar atau tidak: (1) Indikator fisik meliputi warna tanah,
kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, porositas, tekstur tanah, dan
endapan pada tanah; (2) Indikator kimia meliputi kadar pH, salinitas,
kandungan fosfor nitrogen, kandungan logam berat, zat radioaktif, dan
kandungan senyawa kimia organik; dan (3) Indikator biologi meliputi
keberadaannya cacing tanah sebagai indikator subur atau tidaknya tanah.
Tanah yang subur dipastikan tidak mengandung kontaminasi polutan di atas
ambang batas.
Tanah yang subur akan memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan. Sebaliknya, tanah yang tidak subur karena sudah tercemar akan
menimbulkan banyak kerugian. Lalu, bagaimana ciri-ciri tanah yang
tercemar?
Pertama, derajat keasaman (pH) tanah sangat tinggi. Tanah yang
memiliki derajat keasaman (pH) sangat tinggi tidak dapat digunakan untuk
menanam tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan
makhluk hidup lainnya. pH yang tinggi justru akan merusak bagian-bagian
dari tanaman.
Kedua, kandungan mineral sangat sedikit. Tanah yang baik dan
subur pasti mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan
dan hewan tanah untuk hidup, misalnya, fosfor, kalium, kalsium,
magnesium, nitrogen, dan oksigen. Tetapi jika sudah tercemar, jumlah
kandungan mineral-mineral tersebut sangat sedikit karena sudah tergantikan
oleh zat polutan dengan kadar yang jauh lebih tinggi.
Ketiga, tanah mengandung plastik dan bahan lain yang tidak dapat
diuraikan. Jika itu terjadi, dapat dipastikan tanah itu sudah tercemar. Plastik
20