Page 21 - E-Modul Fisika Pemanasan Global_Neat
P. 21
Peningkatan kadar CO2
Peningkatan kadar CO2 di atmosfer telah dicatat sejak tahun 1958 oleh
ilmuwan bernama Charles David Keeling. Selanjutnya para ilmuwan melacak
data akumulasi CO2 di atmosfer bumi menggunakan kurva Keeling yang
datanya diukur terus-menerus dari Observatorium Mauna Loa di Hawai.
Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak
zaman Eosen yaitu periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 60–40 juta
tahun yang lalu. Hal ini penting dipelajari dalam sejarah catatan CO2 yang
memberi bukti kuat hubungan antara tingkat CO2 dan keadaan iklim yang
menghangat. Dengan mempelajari perubahan iklim bumi di masa lalu maka
pemanasan global di masa yang akan datang dapat diprediksi dengan lebih
baik.
Kandungan CO2 di atmosfer adalah hasil aktivitas manusia yang
sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar dari fosil baik untuk
kegiatan industri maupun berkendara. Bahan bakar digunakan melalui reaksi
pembakaran.
Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57%
sedangkan sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis, Ingatlah
bahwa Hukum Lavoisier berlaku untuk keadaan ini. Jumlah atom karbon selalu
sama baik dalam bentuk CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya
di luar emisi CO2. Oleh karena itu, emisi CO2 di udara inilah yang harus
dikurangi.
Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Apakah Kalian pernah mendengar istilah rumah kaca? Jika Kalian mencari di
internet, Kalian akan menemukan gambar sebuah ruangan transparan terbuat
dari kaca yang berfungsi untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat
bagi tumbuhan. Atmosfer Bumi pun memiliki sistem serupa dengan rumah
kaca tersebut. Peristiwa terperangkapnya udara hangat di Bumi dikenal dengan
istilah efek rumah kaca.
14