Page 22 - Anggun Lintang Permata Putri_ 2100008039_Modul Sistem Eksresi Kelas XI Sem 2
P. 22
prothrombin. Zat kimia ini membantu menyembuhkan luka dan
membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol.
✓ Hati sebagai pembersih atau detoksifikasi
Hati membantu membersihkan zat-zat beracun, seperti obat dan
alkohol dari aliran darah dengan cara menyerap zat-zat berbahaya
tersebut lalu menetralkannya menggunakan cairan empedu.
✓ Hati memproduksi cairan empedu
Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu menghasilkan empedu
secara terus-menerus. Hati setiap harinya mampu menghasilkan
empedu 800-1.000 ml. empedu mengandung air, asam empedu, garam
empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen
bilirubin, biliverdin), dan beberapa ion. Empedu berasal dari
penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang telah tua. Hemoglobin
akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Zat besi dan globin
akan disimpan di dalam hati, kemudian dikirim ke sumsum tulang
merah untuk pembentukan antibody atau hemoglobin baru. Sementara
itu, hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan
biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung
warna hijau biru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami
oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urine menjadi
kekuningan. Empedu ini berperan mencerna dan mengabsorpsi lemak
dalam usus, mengaktifkan lipase, mengubah zat yang tidak larut dalam
air menjadi zat yang larut dalam air, serta membentuk urea dan amoniak.
Hati terdiri atas dua lobus utama, yaitu lobus kiri dan kanan, dengan
posisi sedikit saling menindih. Lobus kanan memiliki dua lobus yang salah
satunya berukuran lebih kecil. Setiap lobus terdiri dari banyak lobulus.
Lobulus merupakan unsur terkecil yang menyusun hati. Struktur lobulus
berbentuk persegi enam, dengan panjang 1 mm.
12