Page 13 - MODUL SAFTRI KHAINURRISA-SEL ELEKTROLISIS
P. 13
4. Elektrolisis larutan CuSO dengan elektroda C. Karena kation terlarut
4
dalam air bukan dari golongan IA, IIA, IIIA maka terjadi reduksi ion
tersebut karena Cu mempunyai potensial reduksi yang lebih besar dari
pada air. Kemudian di anoda akan terjadi oksidasi air, karena anion
beroksigen.
Reaksi ionisasi larutan CuSO :
4
2+
CuSO (aq) → Cu (aq) + SO (aq)
4
4
Reaksi di
2+
Katoda (-) : Cu (aq) + 2e → Cu (s) (2x)
+
Anoda (+) : 2H O(l) → O (g) + 4H (aq) + 4e (1x)
2
2
2+
Katoda (-) : 2Cu (aq) + 4e → 2Cu (s)
+
Anoda (+) : 2H O(l) → O (g) + 4H (aq) + 4e
2
2
--------------------------------------------------------------------- +
+
2+
Redoks :2 Cu (aq) + 2H O(l)→ 2Cu (s) + O (g) + 4H (aq)
2
2
Dari reaksi di katoda didapatkan hasil berupa logam Cu dan dari anoda
+
didapatkan hasil gas oksigen dan ion H (asam)
5. Elektrolisis larutan CuCl dengan elektroda Besi (Fe).
2
Perhatikan bahwa elektroda dari besi yang merupakan bahan aktif,
maka di anoda akan terjadi oksidasi elektroda tersebut sehingga
elektroda Fe semakin keropos atau menipis.
Reaksi ionisasi larutan NaCl:
-
2+
CuCl (aq) → Cu (aq) +2Cl (aq)
2
Reaksi di
2+
Katoda (-) : Cu (aq) + 2e → Cu (s)
2+
Anoda (+) : Fe (s) →Fe (aq) + 2e (g)
--------------------------------------------------------------- +
2+
2+
Redoks : Cu (aq) + Fe (s) → Cu (s) + Fe (aq)
Dari reaksi di katoda didapatkan hasil berupa logam Cu dan dari anoda
2+
didapatkan hasil ion Fe yang kemudian larut.
13