Page 50 - E-MODUL IKATAN KIMIA-KELAS 10._Neat
P. 50
IKATAN KIMIA
Terdapat teori yang menerangkan ikatan pada logam diantaranya
adalahteori lutan elektron. Teori ikatan logam pertama kali dikembangkan oleh
Drude (1902), kemudian diuraikan oleh Lorentz (1916) sehingga dikenal
dengan teori elektron bebas atau teori lautan elektron. Menurut teori ini, kristal
logam tersusun atas kation-kation logam dikelilingi oleh lautan elektron valensi
yang bergerak bebas dalam kisi kristal.
2. Sifat Fisis Logam
Unsur logam menujukan sifat khas akibat adanya gaya-gaya yang
mempersatukan atom-atom dalam logam. Atom-atom logam dapat
diilustrasikan dengan bola-bola pingpong atau kelereng yang terjejal dalam
sebuah kotak atau susunan lain yang setiap atomnya bersentuhan dengan
beberapa atom lain.
Unsur-unsur atom mempunyai sifat-sifat khas antara lain:
a. Penghantar listrik atau panas yang baik (konduktor)
Arus listrik adalah arus elektron. Jika sebatang logam diberi beda
potensial akan terjadi aliran listrik, tetapi atom-atom logam tidak
berpindah. Hal ini menunjukan bahwa elektron-elektron pada logam
sangat mudah berpindah sekaligus menghantarkan listrik dari kutub negatif
ke kutub positif. Energi panas menyebabkan elektron bergerak lebih cepat
serta tumbukan antara elektron dan proton semakin banyak sehingga panas
dapat dihantarkan.
b. Mempunyai kemampuan mengubah bentuk tanpa retak (dapat ditempa)
Beberapa logam juga mempunyai sifat dapat ditempa dan dapat
diulur tanpa harus menghancurkannya terlebih dahulu. Contoh logam yang
dapat ditempa, diantaranya aluminiun, tembaga, timbal, emas, dan perak.
Adapun logam yang dapat diulur adalah nikel, krom, dan besi. Pada saat
dikenakan energi, sususnan atom-atom pada logam tidak berubah.
Meskipun posisi atom berubah, namun ion logam tetap berikatan dengan
elektron. Hal itulah yang menyebabkan logam dapat ditempa dan diulur.
39