Page 50 - E-MODUL SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_(F1062181002)
P. 50

Data dalam Tabel 3. berikut menunjukkan keasaman fenol kira-kira satu
                       juta kali lebih asam daripada alkohol.

                      Tabel 3. Sifat Keasaman Beberapa Senyawa Fenol (Riswiyanto, 2009).


                        Senyawa Fenol                      pKa                     Sifat Keasaman
                        Asam asetat                       4,75                       Asam Kuat
                        2,4,6-trinitrofenol               0,60
                        p-nitrofenol                      7,15
                        o-nitrofenol                      7,17

                        m-nitrofenol                      8,28
                        p-iodofenol                       9,30
                        p-bromofenol                      9,35
                        p-klorofenol                      9,38

                        Fenol                             9,89
                        p-metilfenol                      10,17
                        p-metoksifenol                    10,21
                        Etanol                           16,00                      Asam Lemah
                              Ion  fenoksida  dapat  terstabilkan  dengan  cara  pada  Gambar  35.  maka

                      kesetimbangan  untuk  pembentukannya  lebih  disukai  dibandingkan  pada  ion
                      alkoksida.  Adanya  substituen  dapat  menaikkan  atau  menurunkan  kekuatan  asam
                      senyawa fenol. Cincin benzena fenol yang bereaksi seolah-olah merupakan gugus
                      penarik elektron. Cincin benzena fenol dapat menarik elektron dari gugus ─OH dan

                      membuat  oksigen  bermuatan  positif.  Keasaman  fenol  terutama  disebabkan  oleh
                      distribusi muatan positif pada fenol yang menyebabkan oksigen ─OH menjadi lebih
                      positif. Oleh sebab itu, gugus penarik elektron akan menstabilkan ion fenoksida
                      dengan  cara  mendelokalisasikan  muatan  negatif,  sedangkan  gugus  pendorong
                      elektron akan menurunkan keasaman fenol, karena gugus pendorong elektron dapat
                      menstabilkan  ion  fenoksida  dengan  melokalisasikan  muatan.  Contoh  pengaruh

                      keasaman suatu gugus penarik elektron seperti pada nitrofenol pada posisi orto
                      dan para dapat digambarkan pada Gambar 36 (Riswiyanto, 2009).









                         Gambar 36. Pengaruh Keasaman Suatu Gugus Penarik Elektron seperti pada
                                   Nitrofenol pada Posisi Orto dan Para (Riswiyanto, 2009).





                                                                                                       40
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55