Page 13 - E- MODUL HIKAYAT
P. 13

Perbedaan  latar  belakang  ras  dan  etnis  menurut  lebih  dari  80  persen
                    responden     sebagai    sesuatu    yang    memudahkan       dan    menguntungkan.
                    Primordialisme  pun  masih  menjadi  nilai  penting  yang  dipegang  oleh  masyarakat
                    sosial.  Walhasil,  potensi  diskriminasi  memiliki  probabilitas  sangat  tinggi.
                    Banyaknya  masalah  sosial  terkait  yang  terjadi  saat  ini  karena  kebanyakan
                    masyarakat  tidak  mengidentifikasi  keragaman  sebagai  identitasnya.  Hanya
                    menghadirkan keragaman tanpa membicarakannya secara kritis tidak akan sampai
                    pada penerimaan tentang keragaman, apalagi memanfaatkannya untuk sama-sama
                    membangun  bangsa.  Untuk  memperbaiki  kondisi  ini,  perlu  adanya
                    kemampuan  berpikir  kritis  atau  critical  thinking  dan  pemahaman  tentang
                    inklusi  sosial  bagi  anak  muda,  untuk  membentuk  masyarakat  yang  siap
                    menerima  perbedaan  hingga  pada  level  pola  pikir,  memiliki  kemampuan
                    berdialog,  dan  memiliki  kemampuan  bertukar  pikiran  secara  terbuka.
                    Menyadari  bahwa  semua  orang  tanpa  terkecuali  dapat  berperan  serta  dalam
                    kehidupan  bermasyarakat,  serta  dapat  memahami  sudut  pandang  yang  berbeda-
                    beda,  secara  aktif  berpartisipasi  untuk  menyuarakan  keragaman  dan  demokrasi,
                    serta  menerima  keragaman  sebagai  identitas  Indonesia.  Generasi  muda  kerap
                    menjadi  pendorong  perubahan  termasuk  diantaranya  menciptakan  masyarakat
                    inklusif.
                           Hal ini merupakan topik yang relevan di masa sekarang dimana perbedaan
                    menjadi sesuatu yang tidak selalu dengan leluasa dibicarakan dan dibahas, apalagi
                    menjadi  topik  diskusi  yang  terbuka.  Dengan  pengaturan  kegiatan  dengan  proses
                    bertahap  harapannya  diskusi  bisa  terjadi  dan  menjadi  landasan  pembelajaran
                    peserta didik untuk memahami keberagaman dengan lebih baik lagi.






































                                                          Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X |              12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18