Page 6 - E- MODUL HIKAYAT
P. 6

Kartawinata (2011:ix) mengemukakan bahwa dalam pengertian kebahasaan
                    kearifan  lokal,  berarti  kearifan  setempat  (local  wisdom)  yang  dapat  dipahami
                    sebagai  gagasan-gagasan  lokal  yang  bersifat  bijaksana,  penuh  kearifan,  bernilai
                    yang tertanam dan diikuti oleh warga masyarakatnya. Dalam konsep antropologi,

                    kearifan  lokal  dikenal  pula  sebagai  pengetahuan  setempat  (indigenous  or  local
                    knowledge), atau kecerdasan setempat (local genius), yang menjadi dasar identitas
                    kebudayaan (cultural identity).
                           Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia telah terbukti
                    menyatukan masyarakat zaman pra Indonesia, yakni saat era Majapahit. Semboyan
                    tersebut  mampu  menyatukan  umat  Hindu,  Buddha  dan  Islam.  Terinspirasi  dari
                    sejarah Majapahit, para pendiri bangsa lalu menggunakan kalimat tersebut sebagai
                    identitas dan semboyan negara Indonesia.
                           Selain  terdapat  beragam  suku,  ras  dan  etnis,  kebhinekaan  Indonesia  juga
                    terbentuk dari berbagai agama dan keyakinan yang berkembang.  Sampai saat  ini
                    ada 6 agama yang diakui di Indonesia dan negara menjamin dan mengatur secara
                    hukum kebebasan warga negaranya untuk memilih dan beribadah. Pada umumnya
                    keberagaman  agama  tidak  menimbulkan  dampak  negatif  di  masyarakat.  Hasil
                    penelitian mengenai tingkat kerukunan dan toleransi umat beragama dan keyakinan
                    dari berbagai institusi seperti dari Kementerian Agama Republik Indonesia (2019)
                    dan Wahid Institute (2018) juga menunjukkan adanya penurunan tindak kekerasan
                    dan  intoleransi  keagamaan  dan  keyakinan.  Akan  tetapi,  kedua  institusi  ini masih
                    mencatat  bahwa  gesekan  ataupun  konflik  tetap  terjadi  di  berbagai  daerah  di
                    Indonesia.  Pembatasan  dan  diskriminasi  praktik  keagamaan  dan  keimanan  juga
                    dialami oleh kelompok minoritas yang agama atau keyakinannya belum diakui oleh
                    negara.  Dengan  keragaman  yang  dimiliki  oleh  Indonesia,  Bhinneka  Tunggal  Ika
                    seyogyanya tidak hanya dianggap sebatas semboyan negara, tetapi harus mendarah
                    daging menjadi identitas diri setiap warganya.

                    B.  TUJUAN, ALUR, DAN TARGET PENCAPAIAN PROYEK
                           Perkembangan  teknologi  informasi  di  era  millennial  membuat  masyarakat
                    bisa mengakses informasi secara mudah dan cepat tanpa batasan waktu. Generasi
                    yang  terlahir  di  era  millennial  menganggap  teknologi  sebagai  kebutuhan  primer.
                    Mereka tidak bisa lepas dari teknologi informasi dan komunikasi. Prensky (2001)
                    dalam  Istiana  (2016)  mengatakan  bahwa,  “Digital  native  adalah  mereka  yang
                    terbiasa  dengan  struktur  kognitif  yang  melompatlompat,  mampu  melakukan
                    beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan.” Perkembangan teknologi ke arah
                    maya atau Internet of Things (IoT) membuka pintu arus informasi dan komunikasi
                    secara global, lewat berbagai media internasional mudah sekali diakses informasi
                    dari luar secara instan. Secara cepat masyarakat terseret arus globalisasi di segala
                    bidang,  pertukaran  budaya  merupakan  salah  satu  hal  yang  mudah  diambil
                    masyarakat.



                                                          Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X |              5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11