Page 12 - combinepdf
P. 12
DINAMIKA GERAK
A. DINAMIKA GERAK LURUS
• Gaya
Gaya adalah sebuah tarikan atau dorongan, yang menyebabkan perubahan
pergerakkan sebuah benda atau perubahan bentuk benda.
Terdapat dua macam gaya yaitu gaya sentuh dan tak sentuh. Contoh gaya sentuh
misalnya gesekan, gaya dorong. Contoh gaya tak sentuh misalnya Gaya Listrik, gaya
Gravitasi dan gaya Magnet.
• Hukum Newton
▪ Hukum I Newton
“Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol, maka
benda yang awalnya diam akan tetap diam dan benda yang awalnya bergerak akan
bergerak lurus beraturan.”
F = 0
▪ Hukum II Newton
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda
berbanding lurus dengan besarnya resultan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda.”
ΣF
a = atau ΣF = a . m
m
Ket: ΣF = Resultan Gaya (N)
2
a = Percepatan (m/s )
m = Massa (kg)
▪ Hukum III Newton
“Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua
juga memberikan gaya pada benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan.”
F = − F
1
2
• Berat
Berat merupakan sebuah gaya yang didapatkan akibat adanya pengaruh gravitasi,
berat memiliki arah ke pusat gravitasi. Berat (W) didefinisikan sebagai hasil kali antara
massa (m) sebuah benda dengan percepatan gravitasi (g).
W = m. g
• Gaya Gesekan
Gesekan adalah gaya yang terjadi akibat adanya kontak langsung antara dua buah
benda yang arahnya melawan arah gerak benda. Gaya gesek dibedakan menjadi dua
yaitu gaya gesek kinetis dan gaya gesek statis.
Besarnya gaya gesek bergantung dari tingkat kekasaran suatu permukaan yang
dinyatakan dalam koefisien gesek (μ). Berdasarkan jenis gaya gesek, maka koefisien
gesek dibedakan menjadi koefisien gesek kinetis (μk) dan koefisien gesek statis (μs).
Besarnya gaya gesek dinyatakan sebeagai berikut:
F = N .
Dengan F adalah gaya gesek, μ adalah koefisien gesek dan N adalah gaya normal yang
menekan permukaan. Dari persamaan di atas dapat diperoleh: