Page 26 - Modul Elektronik Fluida Statis Untuk SMA/MA
P. 26
2. Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair
pada celah sempit atau pipa kapiler. Akibat gaya
kohesi dan gaya adhesi, setiap fluida memiliki
tegangan permukaan dengan miniskus bebeda (gejala
Gambar: Pipa Kapiler kapilaritas). Pada tabung dengan diameter yang
sangat kecil, zat cair tampak naik atau turun relatif
Sumber: https://images.app.goo.gl/
tvzXHhAApER4qyLp7 terhadap tingkat zat cair yang mengelilinginya.
Fenomena ini disebut kapilaritas.
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair melalui perantara,
seperti kain, dinding, pipa kapiler dan lain sebagainya. Kapilaritas merupakan gejaja
naiknya zat cair melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit atau pipa rambut
disebut sebagai pipa kapiler akibat pengaruh kohesi dan adhesi. Pada kejadian ini, pipa
yang digunakan adalah pipa kapiler.
Penyebab dari gejala kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya
tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang
satu dengan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak.
Sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya.
Gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
1) Gejala kapilaritas xilem pada tumbuhan dalam menyerap air dan unsur hara
2) Gejala kapilaritas sumbu obor dan minyak tanah
3) Tisu yang dibasahi salah satu ujungnya dapat menjadi basah seluruhnya
4) basahnya dinding tembok rumah di dalam ketika hujan
3. Viskositas (kekentalan Fluida)
Madu dikenal banyak memiliki segudang khasiat yang
sangat baik untuk tubuh. Mulai dari untuk perawatan
kulit, membantu menyembuhkan luka, hingga sebagai
antioksidan. Segudang manfaat yang terkandung di
dalam madu menjadikan olahan madu dapat ditemukan
Gambar : Madu ( peristiwa di berbagai macam produk, seperti makanan, minuman,
Kekentalan Fluida) produk kecantikan, dan lain sebagainya. Madu yang
Sumber: https://images.app.goo.g
l/tvzXHhAApER4qyLp7 berkualitas memiliki kekentalan yang tinggi.
Semakin kental madu, maka semakin bagus kualitasnya. Kekentalan madu dipengaruhi
oleh kadar air yang dikandung oleh madu tersebut. Jika kadar airnya tinggi, maka madu
tersebut akan kelihatan lebih encer. Madu yang encer (kadar air tinggi), bisa dikatakan
madu tersebut sudah rusak.
20