Page 60 - Update 240523 e-book Whole language FIX_Neat
P. 60
T A R I A N K E J U T A N
Berikut contoh cerita Teks Narasi
Pada akhir tahun, Festival Tari di sekolah akan
diselenggarakan. Setiap murid akan menampilkan tarian
yang berbeda-beda. Ada yang menarik balet, tarian
tradisional dan tarian modern. Rei ingin sekali bisa tampil
di acara itu. Namun, dia merasa tubuhnya terlalu besar
dan tak punya bakat. Rei jadi sedih dan -
melamun di samping majalah dinding sekolah. “Aku tidak mungkin bisa mengikuti acara
festival Tari,” keluh Rai. Sebenarnya Rei sangat senang menarik. Hanya saja dia tidak yakin
dengan kemampuan sendiri. Ternyata di Festival tersebut mengharuskan berkelompok. Akan
tetapi, teman-teman yang lain tidak ada yang mau berkelompok dengan Rei. Kamila datang
terlambat saat pengumuman. Dia juga tidak memiliki kelompok. Kamila lalu menawarkan diri
berkelompok dengan Rei. Rei kaget sekaligus senang. Dia langsung mengiyakan, walau
teman-teman lain meragukan dan menanyakan alasan Kamila mau berkelompok dengan
Rei. Namun sebaliknya, Kamila sangat yakin dengan kemampuan Rei. Dia pernah tak
sengaja melihat Rei menari tari modern.
Gerakannya lentur dan bagus sekali. “Bagaimana kalau aku tidak bisa mengimbangimu?”
Tanya Rey pada Kamila. Kamilah hanya tersenyum. Rupanya dia sudah memikirkan tarian
yang pas untuk Rei. “Bukankah kata guru tari kita, Indonesia punya banyak macam tarian?
Yang penting, kita harus pandai memilih tarian yang sesuai dengan kita. Jadi, aku yakin
kalau kamu pasti bisa!” jawab Kamilah. Mendengar semangat dari Kamila, Rei jadi semakin
semangat untuk berlatih. Dia berlatih dengan sungguh-sungguh setiap harinya.
Hari pertunjukan pun tiba. Teman-teman lainnya sudah mempersiapkan diri dengan baik.
Begitu juga dengan Kamila dan Rei terlihat sangat tegang. “Kamu sudah berusaha keras,
Rei. Kamu pasti bisa! “Ujar Kamila menyemangati. Rei pun mengangguk mantap sejenak
sebelum tampil. Di luar duagaan, Rey dan Kamila menarikan tari dari Papua. Sangat pas
dengan pembawaan Rei. Semua hadirin berdiri dan bertepuk tangan melihat penampilan Rei
dan Kamila. Rey menatap Kamila dengan penuh haru. Rei semakin yakin bahwa usaha yang
keras pasti akan membuahkan hasil. Dia pun menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan
yang dimilikinya.
Cerita oleh: Ninda Maya
52