Page 7 - RIVIEW MATERI AJAR MODUL 4 KB 3_NI KADEK WIDYASIH
P. 7
Modul 4 IPS KB 3 Prilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
Kalau dibandingkan dengan yang terdampak kekeringan, itu kan tidak sampai
10 persen. Dampak terparah itu justru dialami petani. Karena mereka sudah rugi
biaya modal dan operasional selama satu musim tanam,” kata Sumiarta. Dari
hitung-hitungan kasar, setiap petani akan mengalami kerugian biaya produksi
hingga Rp 6 juta per hektare. Sementara dengan potensi panen gabah hingga 8
ton per hektare, petani bisa saja menelan kerugian panen hingga Rp 28 juta
dalam sekali musim tanam. Sumiarta sendiri memprediksi kekeringan akan
berakhir pada bulan Oktober mendatang. “Biasanya bulan Oktober sudah mulai
ada hujan. Saat itu mudah-mudahan petani bisa dapat hasil panen yang
melimpah,” imbuhnya. Mengantisipasi masalah serupa, Sumiarta menghimbau
agar petani menghindari menanam padi pada musim kering. Petani diarahkan
untuk menanam tanaman pengganti, seperti kacang atau tembakau. Substitusi
tanaman pada musim kemarau itu juga diharapkan mengurangi potensi lahan
sawah terserang hama. “Sebenarnya sudah sering kami sosialisasikan. Tapi
memang petani masih sering coba-coba menanam pada musim kemarau,”
katanya lagi.
Analisislah artikel di atas? Mengapa kekeringan dapat
berdampak pada perekonomian masyarakat? Setelah
menganalisis masalah di atas mari kita baca materi berikut!
TAHUKAH KAMU?
Musim kemarau terparah di Indonesia terjadi pada tahun 1997, karena
kondisi yang terlalu keringnya pada 1997, banyak hutan yang terbakar dan
membuat Indonesia menjadi perhatian dunia internasional.
Ancaman gagal panen tidak lepas dari kondisi kekeringan akibat musim kemarau.
Kekeringan yang dialami tersebut berdampak pada pasokan pangan yang dimilki oleh
Negara. Untuk mengatasi kekeringan tersebut saat hujan banyak, air seharusnya
disimpan lebih lama dengan memperbanyak pembuatan embung dan waduk lalu
menutup rapat permukaan tanah dengan vegetasi. Untuk mengatasi kenaikan harga
pangan yang dialami akibat kekeringan perlu peran serta pemerintah dalam mejaga
persediaan pangan. Di luar usaha pemerintah untuk mengatasi gagal panen di
Indonesia, tindakan pencegahan harus diperhatikan agar kejadian kekeringan yang
mengakibatkan melonjaknya harga pangan tidak terulang kembali. Kekeringan yang
dialami petani Beleleng mengakibatkan kerugian produksi yaitu biaya modal dan
operasional. Kekeringan menyebabkan gagal panen, yang kemudian bisa berdampak
ke harga pangan. Kenaikan harga pangan mempengaruhi pada ekonomi masyarakat.
Masyarakat akan merasa keberatan dalam memenuhi kebutuhannya sehingga
berdampak pada kesejahteraan masyarakat baik petani sebagai produsen maupun
masyarakat luas yang merupakan konsumen dari bahan pokok tersebut.
4