Page 17 - E-Modul FISIKA
P. 17
Gelombang transversal dan gelombang longitudinal seperti apa yang
dihasilkan saat terjadi gempa bumi? Gelombang transversal yang merambat
sepanjang tubuh bumi disebut gelombang S (S untuk shear (geser) dan gelombang
longitudinal disebut gelombang P (P untuk pressure (tekanan). Kedua gelombang ini
termasuk jenis dari gelombang badan (Body Wave) yaitu gelombang yang menjalar
dalam media elastis dan arah perambatannya ke seluruh bagian dalam bumi. Ayo
kita bahas lebih detail lagi!.
Kenapa gelombang S merupakan gelombang transversal? Karena arah
pergerakan partikelnya akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
Gelombang ini tidak dapat merambat pada fluida, sehingga pada inti bumi bagian
luar tidak dapat terdeteksi sedangkan pada inti bumi bagian dalam mampu dilewati.
Kecepatan gelombang S adalah ± 3 – 4 km/s di kerak bumi, > 4,5 km/s di dalam
mantel bumi, dan 2,5 – 3,0 km/s di dalam inti bumi. Selanjutnya, Gelombang P
merupakan gelombang longitudinal karena arah pergerakan partikelnya akan
searah dengan arah rambat gelombang. Karena memiliki arah getaran ke depan dan
ke belakang sehingga materi yang dilewati sebagai mediumnya mengalami tekanan
dan peragangan seperti spiral. Kecepatan gelombang P adalah ±5 – 7 km/s di kerak
bumi, > 8 km/s di dalam mantel dan inti bumi, ±1,5 km/s di dalam air, dan ± 0,3
km/s di udara.
INFO PENTING
WIPHY
Gelombang berjalan (merambat)
Gelombang longitudinal adalah gelombang memiliki
dideteksi melintasi diameter amplitudo tetap.
bumi, tetapi tidak demikian
dengan gelombang transversal. Gelombang stasioner (diam)
Sehingga dapat dipastikan inti adalah gelombang yang
bumi berupa zat cair. Karena amplitudonya berubah terhadap
pada fluida hanya gelombang posisi.
longitudinal yang bisa merambat.
(Giancoli, 1998: 386)
7