Page 4 - ROUTING Pa_lulu Filpbook
P. 4
menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data link) dan
menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Router digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol
jaringan yang berbeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen
jaringan IPX). Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan. Selain itu,
dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke
jaringan yang dituju.
Baca Juga : Definisi, Konsep, Pengertian, Jenis-Jenis, Prinsip, Cara Kerja dan Konfigurasi Routing
Perbedaan antara Routing dan Router
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang
dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Sedangkan Router adalah perngakat keras dalam
jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai
protocol sama. Dengan kata lain routing itu konfigurasinya (berupa perangkat lunaknya) sedangkan
router adalah alatnya (perangkat kerasnya).
Jenis-jenis Konfigurasi Routing
Routing memiliki 3 jenis konfigurasi yaitu :
1. Minimal Routing yaitu proses routing sederhana pada area lokal saja.
2. Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing
static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan
komputer. Menggunakan routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding
table di setiap router yang berada didalam jaringan.
3. Dynamic Routing adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router.
Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table
routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan
mengetahui keadaan terakhir dalam jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang
benar. Kesimpulannya, Routing dinamik adalah pengisian data routing secara otomatis
pada table routing. Dynamic Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan
ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya. Dalam
dinamik router, Admin hanya menentukan bagaimana router mempelajari paket,
otomatis router akan mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamik routing akan berubah
sesuai dengan yang dipelajari oleh router. Dynamic routing digunakan apabila jaringan
memiliki lebih dari satu rute untuk tujuan yang sama. Dynamic routing dibangun
berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protocol routing. Protocol ini digunakan
untuk mengikuti perubahan kondisi pada suatu jaringan. Protocol routing didesain tidak
hanya untuk rute backup jika rute utama tidak berhasil, tapi juga untuk menentukan rute
mana yang terbaik untuk ke tujuan.