Page 2 - 5_DEVIANTY INTAN PERWITASARI
P. 2
BAB III
DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA
Di masa sekarang ini, perangkat komputer bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok manusia.
Setiap hari manusia menggunakannya untuk membantu kegiatan/ pekerjaan mereka. Salah satu
kegiatan yang dilakukan menggunakan perangkat komputer adalah kolaborasi online. Kolaborasi
online bukanlah hal asing saat ini, terlebih akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan seluruh
kegiatan sekolah dan kerja dilakukan secara daring. Dengan kolaborasi online, pengguna dapat
menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan temannya tanpa harus bertemu langsung sehingga lebih
efektif dan efisien. Namun dalam kenyataannya, kolaborasi secara online terkadang tidak berjalan
lancar. Hal ini bisa disebabkan karena adanya perbedaan waktu antara sesama pengguna yang
berkolaborasi, dan koneksi internet yang lemah yang dapat memengaruhi pengguna lainnya.
Selain kolaborasi online, pengguna menggunakan perangkat komputer untuk mengakses media
sosial mereka. Media sosial merupakan media dalam jaringan (daring) yang mendukung adanya
interaksi sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media sosial memiliki banyak jenis dengan kegunaan
masing-masing, sehingga pengguna dapat melakukan berbagai hal dengan media sosial, seperti
mencari informasi, membagikan informasi, menonton video, dan sebagainya. Namun hal yang harus
diperhatikan bagi pengguna adalah selalu menjaga informasi pribadi milik mereka di media sosial dan
internet. Hal ini dilakukan agar data dan informasi Anda tidak dapat digunakan dengan sembarangan
oleh pihak yang tidak berwenang. Apakah Anda tahu bagaimana cara menjaga informasi pribadi di
internet? Agar dapat memahami lebih mendalam tentang dampak sosial informatika, simak uraian
materi pada bab berikut dengan saksama!
A. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komputer merupakan teknologi yang sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Komputer
digunakan di semua sektor, seperti pendidikan, bisnis, pemerintahan, kesehatan, dan sebagainya.
Komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung. Pada awal perkembangannya,
komputer hanya digunakan sebagai alat hitung. Kata computer semula didefinisikan sebagai orang
yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmetika dengan atau tanpa alat bantu. Kini komputer
bukan hanya sebagai alat hitung saja, melainkan sebagai tempat penyimpanan (storage) dan
bekerja dengan bantuan sistem operasi (operating system), seperti DOS, Windows, Linux, dan
Iainnya.
1. Sejarah Komputer
Perkembangan komputer berawal dari dikenalnya suatu alat hitung analog atau disebut
nonelektrik. Alat hitung analog sederhana tersebut adalah sempoa (abacus) yang
dikembangkan Oleh bangsa Tiongkok dan hingga saat ini masih digunakan. Alat hitung
tersebut semakin berkembang yang ditandai dengan diciptakannya kalkulator roda numerik
Oleh Blaise Pascal Yang dinamakan pascaline. Bentuk pascaline adalah kotak persegi dengan
menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan
digit.
Matematikawan dan filsuf Jerman yang bernama Gottfried Wilhem von Leibniz
mengembangkan pascaline hingga mampu melakukan operasi perkalian dan pembagian pada
tahun 1694 dan dikenal dengan nama leibniz calculating machine. Alat tersebut menggunakan
roda gerigi yang disebut sebagai drum stepper untuk dapat menghitung empat operasi
perhitungan, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Alat hitung semakin berkembang pesat setelah ditemukannya elektronika. Seorang
profesor matematika dari Inggris bernama Charles Babbage menciptakan mesin hitung yang
disebut mesin diferensial (difference engine). Mesin diferensial digunakan untuk perhitungan
1