Page 81 - Modul Elektronik Kapten Ilyas
P. 81

4.  Karena  kurangnya  senjata  tempur  maka  pasukan  gerilya tidak

               melakukan  pola  perang  secara  terbuka  dan  menyusun  strategi  gerilya.
               Strategi  perang  yang  mereka  susun  adalah  dengan  melihat  medan  dan

               lingkungan perang.  Masyarakat  sipil  sebagai  penyokong,  dan  membuat

               pertahanan di sebelah kiri dan kanan jalan besar yang relatif kuat. Hal

               ini akan memperkuat pertahanan perang karena mendapat bantuan dari

               lingkuannya.


               5. Jabatan  Kapten  diberikan  kepada  Kyai  Ilyas  tanpa  melalui  tahapan

               yang  wajar  menurut  struktur  keanggotaan  TNI  saat  ini.  Pemberian

               jabatan  pada  masa  menjelang  agresi  II  bukan  didasarkan  pada  berapa

               lama  pengabdian  ataupun  pendidikan  kemiliteran  resmi  (BKR-TNI).

               Jabatan  militer  saat  itu  dinilai  dari  posisi  seseorang  menghadapi
               kegentingan  situasi  di  lapangan.  keputusan  pemberian  jabatan  Kapten

               juga  tidak  terlepas  dari  mobilisasi  Kyai  Ilyas  dalam  perjuangan  masa

               agresi militer I di Lumajang..







































               81 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86