Page 24 - E-book Sejarah_Mega Malvina2_Flip2
P. 24
Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.7 dan 4.7
Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 yang menyebabkan tewasnya seorang
mahasiswa dan sebelas orang lainnya di seluruh Jakarta serta menyebabkan 217 korban
luka-luka.
Sama seperti Tragedi Trisakti, tragedi ini mampu menurunkan tahta kepresidenan
Baharuddin Jusuf Habibie yang cuma bertahan 1 tahun. Ketika itu, pada awal September
1999, sasaran unjuk rasa yang mereka tuju adalah rumah dinas BJ Habibie, yang dituding
mendapatkan harta kekayaannnya dari korupsi. Namun, pada 24 September 1999,
Baharuddin Jusuf Habibie akhirnya dilengserkan dari jabatannya. Akhirnya, pada bulan
Oktober 1999, MPR menunjuk Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri untuk
menjadi Presiden RI 1999-2004,
Sejarah Indonesia membuktikan bahwa perjuangan pemuda tak bisa dibendung.
Pemuda merupakan sosok yang berani dan cerdas, termasuk peran pemuda di masa
perubahan Orde Baru ke Reformasi.
II. Kronologis Jalannya Reformasi
Kronologis Jalannnya Reformasi
Bulan Mei 1998 merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia, juga momen
penting bagi Soeharto. Saat itu, dia menyatakan diri mundur dari kursi kepresidenan. Berikut
kronologis lengsernya Soeharto pada Mei 1998.
5 Maret 1998 Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung
DPR/MPR untuk menyatakan penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden
yang disampaikan pada Sidang Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi
nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI 11 Maret 1998 Soeharto dan BJ Habibie
disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden
14 Maret 1998 Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet
Pembangunan VII.
15 April 1998 Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus
karena sepanjang bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri
melakukan berunjukrasa menuntut dilakukannya reformasi politik.
18 April 1998 Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn.
Wiranto dan 14 menteri Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan
mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun cukup banyak perwakilan mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog tersebut.
1 Mei 1998 Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan
Alwi Dachlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei 1998 Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto
mengatakan reformasi bisa dilakukan sejak sekarang (tahun 1998-red).
4 Mei 1998 Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga
bahan bakar minyak ( 2 Mei 1998 ) dengan demonstrasi besar- besaran. Demonstrasi itu
berubah menjadi kerusuhan saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas
keamanan. Di Universitas Pasundan Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat
bentrokan tersebut.
5 Mei 1998 Demonstrasi mahasiswa besar - besaran terjadi di Medan yang berujung
pada kerusuhan. 9 Mei 1998 Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri
pertemuan KTT G -15. Ini merupakan lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai
Presiden RI.
12 Mei 1998 Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang
berdemonstrasi secara damai. Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di
halaman kampus.
13 Mei 1998 Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang,
dan Bekasi datang ke Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu
diwarnai kerusuhan.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19