Page 4 - E-Modul Akidah Islam
P. 4

Artinya:

                       “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.”
                       (Q.S. An-Nisa’: 36)

                                                                                                         و
                                                                ل
                             ل
                       ِاتبِْا و َ بِبَْسَُ ىلوَ وَزّون يبِزْا ِاتبِْا و َ بِبَْسَُ و َ ب ز ّاِ اَسنبِآ اَسنوِآ وَيبِزْا اوَييأ اوي
                                       و
                        ب
                                                                          و
                                                           ب
                                                                                 ب
                                                                                                     ل و
                                                                                            و
                            و و
                                          ل
                                                                               س
                           لََْ َ ب ِ ل ْا ِ ل َويْا و َ بِبلسَُ و َ بِِستسِ و َ بِبتوِبِلوِ و َ ب ز ّاِ ل َُلِوي ل َوِ و َ سَلَِ ل َبِ وَوّنأ يبِزْا
                                ب
                                                  س
                                       ب
                                                        ب
                                                                           ب
                                                                                          ااْيبِوِ االوا زَوا
                       Artinya:” Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
                       Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah
                       turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
                       kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah
                       sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa:136)
                       2. Al-Hadis
                              Hadits ialah segala ucapan , perbuatan, dan takrir (sikap diam) Nabi Muhammad
                       Saw. Islam telah menegaskan bahwa hadits menjadi hukum Islam kedua (setelah Al-
                       Qur’an) baik sumber hukum dalam akidah maupun dalam semua persoalan hidup. Hadits

                       dijadikan dasar hukum kedua setelah Al-Qur’an, dikarenakan semua yang disandarkan
                       kepada Nabi Saw. adalah wahyu dari Allah, bukan sekedar memperturutkan nafsu saja.

                       Sebagaimana firman Allah Swt. :
                                                                                                  ح
                                                                                      ح
                                                   ىحَويُ ٌحَ ح َ لاإ ح ويُ ح ْاإ (3) ى ح وحَْا ِحَ يُاِْحُ احَ ح َ (4)
                                                                                         ا
                                                          ي
                       Artinya : “dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya.
                       Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS.
                       An-Najm: 3-4)

                              Allah memberi petunjuk kepada manusia untuk mengikuti kebenaran yang

                       disampaikan oleh Rasulullah Saw, sebagaiman firman Allah Swt, berikut.






                       Artinya:“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.Dan apa yang
                       dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”…. (Q.S. Al-Hasyr : 7)













                       Modul Akidah Islam Kelas VII Semester Ganjil  4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9