Page 20 - KEUANGAN PEMERINTAH DAN
P. 20
F. Teorema Median Voter
Dalam hal pemungutan suara berdasarkan mayoritas sederhana untuk
menentukan pelaksanaan suatu proyek pemilih yang bertindak sebagai
median voter adalah yang paling untung sebab pilihan yang disukainya yang
pasti menang dalam suatu pemungutan suara dan kesejahteraan masyarakat
menjadi maksimum apabila prefernsi setiap orang berpuncak satu (single
peaked).
G. Koalisi Dalam Pemungutan Suara
Disini para pemilih tidak memilih satu-satu proyek yang akan
dilaksanakan pemerintah,akan tetapi mereka memilih suatu paket yang terdiri
dari beberapa jenis proyek.Para pemilih mengadakan suatu koalisi untuk
memenangkan suatu proyek yang disukai.Pemilihan untuk setiap jenis proyek
secara sendiri-sendiri memberikan hasil yang sama dengan apabila pemilihan
didasarkan pada kombinasi pilihan,yaitu proyek A dan C menang dalam
pilihan proyek secara individu maupun dalam paket unggulan.Walaupun
demikian,penggunaan sistem plurality voting dengan cara kombinasi paket
unggulan mungkin saja tidak menghasilkan keputusan apa-apa karena
adanya Arrow’s Paradox.Jadi preferansi pemilih dapat menimbulkan
ketidakselarasan diantara berbagai-bagai proyek pilihan sehingga dalam
pemungutan suara secara mayoritas dengan kombinasi proyek dan skala
preferensi mungkin terjadi voting paradox.
H. Pertukaran Suara atau Logrolling
Dalam hal pemilihan suara untuk suatu proyek secara paket,para
pemilih dapat mengadakan logroling.Logroling merupakan suatu cara bagi
pemilih untuk,melakukan kolusi diantara para pemilih yang kalah dengan cara
mempertukarkan suara agar mereka sama-sama memperoleh keuntungan
dengan cara memberikan nilai lebih banyak kepada proyek yang disukai oleh
pemilih lain apabila pemilih tersebut memberikan nilai yang lebih besar
Bahan Ajar Ekonomi Publik 1